Rembang – Mokh. Suwarno resmi menjabat sebagai Direktur Utama PD. BPR BKK Lasem, menggantikan Soetardjo yang pensiun. Pelantikan berlangsung di pendapa Museum Kartini Rembang, Senin (28 /10/2019).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam kesempatan itu menyebutkan saham PD. BPR BKK Lasem sebesar 5 persen milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 49 persen milik Pemkab Rembang. Maka ia mendorong PD. BPR BKK Lasem terus mendukung program-program pemerintah.
Bupati berpesan kepada Dirut yang baru agar melakukan inovasi dan kreasi, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. BKK Lasem tidak boleh terjebak oleh rutinitas, jika tidak ingin ketinggalan. Ia mencontohkan adanya kemungkinan kredit khusus bagi pelaku usaha sangat kecil.
“Kami ingin BKK Lasem punya produk khusus kredit untuk pelaku usaha yang sangat kecil, contohnya yang ada di pasar- pasar itu, pedagang sayuran, pedagang tempe. Jadi ada produk khusus bagi mereka, seperti bunga khusus, tanpa agunan, meskipun nilainya tidak besar saya kira sangat bermanfaat, “ kata Hafidz.
Menurutnya, banyak pedagang kecil mengeluh karena beban bunga yang sangat besar dari pinjaman modal oleh pihak- pihak tertentu. Disinilah peran bank milik pemerintah harus memberikan fasilitas kemudahan permodalan dan bunga yang ringan.
Sementara itu Direktur Utama PD. BPR BKK Lasem yang baru, Mokh. Suwarno memastikan akan menyukseskan program-program Pemkab maupun Pemprov. Pihaknya siap menyalurkan kredit UMKM dengan bunga yang sangat murah.
“Sebelumnya kredit dengan bunga murah sudah ada, namun kedepan akan ditambah lagi sentuhan kita disana, “ ungkap pria berusia 47 tahun tersebut.
Suwarno yang tinggal di Sale, Rembang ini semula menjabat sebagai Direktur Pemasaran selama 13 tahun dan berkarir di PD. BPR BKK Lasem sudah 27 tahun. Sedangkan untuk Direktur Pemasaran, dipercayakan kepada Herry Setyo Nugroho. (Musyafa Musa).