Sumber – Badan Usaha Migas bentukan Pemkab Rembang, PT. Rembang Migas Energi belum mau membocorkan lokasi pembangunan kilang gas, untuk memproduksi gas dari sumur Desa Krikilan, Kecamatan Sumber. Namun yang pasti posisinya sudah ditentukan.
Direktur PT. Rembang Migas Energi, Zaenul Arifin menyarankan untuk lokasi kilang gas, bisa langsung bertanya kepada Camat Sumber sebagai pejabat pemangku wilayah. Zaenul sebatas membeberkan bahwa jalur pipa gas dari sumur menuju kilang panjangnya sekira 3 kilo meter. Untuk lahan yang dilewati pipa gas, sistemnya bisa menerapkan sewa, sama seperti halnya tower operator telefon selular.
Sedangkan area lahan kilang gas, pada tahap awal membutuhkan 2 hektar. Lokasinya agak jauh dari permukiman penduduk. Semua tergantung kesepakatan antara mitra BUMD dengan pemilik tanah. Akan dibeli atau sewa, baginya tidak masalah.
“Konfirmasi sama pak camat saja yang berwenang di sana. Saat mitra BUMD cek, koordinasinya juga dengan pak camat. Pada tahap awal ini, butuhnya sekira 2 kilo meter, “ ungkap Zaenul.
Zaenul Arifin menambahkan pembangunan kilang gas baru bisa dimulai, asalkan perjanjian jual beli gas ditandatangani antara pembeli gas dalam hal ini konsorsium BUMD dengan perwakilan pemerintah pusat sebagai pemilik gas. Semula akan diteken tanggal 04 September 2019 lalu, namun kemudian molor, karena perlu direvisi. Meski demikian pihaknya sudah melakukan berbagai survei lapangan, guna memastikan proses tersebut berjalan lancar.
“Untuk masalah ini, kita intens berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di Jakarta. Tinggal menunggu hari kok. Pokoknya begitu ditandatangani, ya tenang kita, “ imbuh Zaenul.
Sementara itu, Camat Sumber, Hamdani ketika dikonfirmasi Minggu sore (06 Oktober 2019) mengaku belum mendapatkan informasi yang akurat, di mana lokasi pembangunan kilang gas. Pihak kecamatan sebatas menunggu kabar dari investor.
Berdasarkan hasil penelusuran Reporter R2B, muncul informasi kilang gas diperkirakan berada di Dusun Padas, Desa Jatihadi, Kecamatan Sumber. Tapi hal itu belum ditanggapi oleh pihak terkait.
Beberapa waktu lalu, sempat ada aksi demo warga Desa Krikilan yang menghendaki agar kilang tetap bisa didirikan di Desa Krikilan. (Musyafa Musa).
