Gunem – 72 siswa kelas VII SMP N I Gunem belakangan ini merasa was-was, saat menerima pelajaran. Hal itu karena kondisi atap plafon di dalam kelas terancam ambruk, akibat konstruksi bangunan mulai bergeser. Diduga pengaruh tanah gerak.
Kepala SMP N I Gunem, Basori, Jum’at pagi (20 September 2019) mengatakan untuk atap plafon kelas VII A sudah runtuh, beberapa waktu lalu. Saat kejadian kebetulan hari Minggu, sehingga tidak sampai menimbulkan korban.
Namun pasca peristiwa tersebut, ia mengecek kondisi kelas lain di sampingnya, yakni kelas VII B dan C. Ternyata juga rawan, bahkan atap plafon sudah mulai berlubang.
“Saya kebetulan pas ditugaskan ke sini ada kejadian itu, atap plafon ambrol. Saya laporan ke Dinas Pendidikan. Pegawai dinas datang ke sini. Setelah itu dicek, penyebabnya kayu penyangga atap turun. Jadi setelah kejadian di VII A, memungkinkan menjalar ke kelas lain, “ ungkapnya.
Basori menambahkan guru dan siswa dihimbau lebih waspada. Jika tanda-tanda retakan semakin meluas, ia menyarankan proses pembelajaran dipindahkan sementara waktu ke ruang laboratorium. Menurutnya, 3 kelas tersebut perlu dibongkar semua. Kalau sekedar rehab 1 kelas, dikhawatirkan tidak efektif.
“Kemarin informasinya akan ditangani lewat APBD Perubahan, tapi nggak jadi. Ini dijanjikan APBD 2020, semoga nanti ada pembongkaran semua kelas VII, biar murid nggak was-was lagi, “ imbuhnya.
SMP N I Gunem ini, menurut rencana menjadi lokasi talkshow “Halo Bupati” yang akan mulai diadakan lagi oleh Radio R2B, pada bulan Oktober mendatang. Bupati, Abdul Hafidz dijadwalkan mengajar di SMP N I Gunem. Nantinya pihak sekolah juga ingin menyampaikan masalah kerusakan kelas, kepada orang nomor satu di Kabupaten Rembang tersebut. (Musyafa Musa).