Korban Suntri Selesai Diautopsi, Bagaimana Hasilnya?
Warga mengerubuti jenazah korban di TKP Desa Suntri, Kec. Gunem, Jum’at (06/09).
Warga mengerubuti jenazah korban di TKP Desa Suntri, Kec. Gunem, Jum’at (06/09).

Gunem – Jenazah korban Sugiyono (42 tahun) yang ditemukan tergeletak di lahan tembakau Desa Suntri, Kecamatan Gunem selesai diautopsi oleh petugas Bidang Dokter Kesehatan Polda Jawa Tengah di rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, Jum’at malam. Autopsi memakan waktu hingga 2 jam.

Pelaksana Tugas Kapolsek Gunem, Iptu Yanto saat dikonfirmasi Sabtu siang (07 September 2019) menyampaikan pihaknya menyerahkan jenazah korban kepada perwakilan keluarga sekira pukul 21.30 Wib Jum’at malam.

Saat ditanya apakah Sugiyono meninggal dunia, karena menjadi korban pembunuhan atau sebab lain, Iptu Yanto belum bisa menyampaikan penjelasan.

“Soal penyebab, belum mas. Kita masih menunggu informasi lebih lanjut dari Bid Dokkes Polda Jawa Tengah, “ bebernya.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Dan Kriminal Polres Rembang, AKP Bambang Sugito menyebutkan hasil autopsi baru bisa diketahui setelah 3 hari kemudian.

“Jadi korban ini merupakan tindak kekerasan atau bukan, dasarnya hasil autopsi. Untuk hasil autopsi tidak bisa langsung diketahui. Tapi butuh waktu 3 hari, “ kata Bambang.

Sementara itu, setelah dari rumah sakit, jenazah Sugiyono langsung dimakamkan di pemakaman umum Desa Suntri, Kecamatan Gunem, Jum’at sekira pukul 22.30 Wib.

Sebelumnya, Sugiyono ditemukan tewas tergeletak di tengah kebun tembakau milik Joko Sampurno, Sekretaris Desa Suntri, Jum’at (06/09) pagi. Posisi TKP berdekatan dengan rumah Joko Sampurno. Almarhum tinggal dan membantu pekerjaan sehari-hari di rumah Joko, setelah berpisah dengan sang isteri. Ketika ditemukan, pada bagian kepala dan tangan korban terdapat luka. Menurut penjelasan sejumlah warga di sekitar TKP, korban selama ini dikenal sebagai pribadi pendiam, dan rajin bekerja. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan