

Rembang – Posisi kepala desa semakin menarik minat warga. Terbukti di sejumlah desa, pendaftaran bakal calon kepala desa tergolong cukup ramai. Di Desa Ngadem, Kecamatan Rembang misalnya, sejak dibuka hingga hari Selasa pagi (03 September 2019), sudah ada 4 orang yang mendaftarkan diri.
Sekretaris Panitia Pilkades Desa Ngadem, Suparman menjelaskan hari pertama dibuka memang tidak ada yang datang mendaftar. Namun mulai hari kedua dan seterusnya, pendaftar datang silih berganti. Setiap hari 1 orang, sampai akhirnya menjadi 4 orang. Bisa saja bakal calon bertambah, karena pendaftaran baru akan ditutup hari Kamis tanggal 05 September 2019.
“Yang daftar Darsono incumbent kepala desa, kemudian Suripto, Nur Syafaat dan Hujatul Islam. Semua berkas sudah kami terima. Untuk validasi, menunggu jadwal terlampir, “ ujarnya.
Suparman menambahkan panitia mencermati beberapa hal dari berkas yang diterima. Contohnya, masalah legalisir sekarang lebih ketat, ketimbang periode lalu. Kemudian seputar tanggal lahir bakal calon, antara KTP, kartu keluarga, akta kelahiran dengan ijazah harus sama. Kalau ada yang berbeda, maka mesti disesuaikan terlebih dahulu. Menurutnya, ketika ada berkas belum lengkap, bakal calon diberi kesempatan waktu sampai dengan tanggal 30 September 2019.
“Legalisir ini menjasi syarat utama, dulu dengan sekarang memang berbeda. Yang penting berkas pendaftaran sudah kita terima. Kalau ada yang masih kurang-kurang, bisa dilengkapi sampai tanggal 30 September, “ imbuhnya.
Sementara itu di Desa Sumberejo, Rembang, jumlah pendaftar calon kepala desa sebanyak 8 orang. Karena sesuai regulasi aturan, jumlah maksimal calon kepala desa 5 orang, maka nantinya akan berlangsung seleksi, untuk menyisihkan 3 bakal calon. Fenomena peningkatan minat warga mendaftar menjadi kepala desa, diperkirakan karena kesejahteraan semakin baik dan kursi kepala desa memiliki daya gengsi lumayan tinggi. Disamping faktor untuk pengabdian kepada desa. (Musyafa Musa).