Dana Siap, Pembangunan Gudang Garam Tetap Gagal
Tambak garam di Desa Dasun, Kecamatan Lasem (nasirullah sitam).
Tambak garam di Desa Dasun, Kecamatan Lasem (nasirullah sitam).

Lasem – Pemerintah Kabupaten Rembang gagal membangun gudang penyimpanan garam di Kecamatan Lasem tahun ini. Padahal dari sisi anggaran, uangnya sudah siap.

Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Subhakti mengatakan paket anggaran berasal dari dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat, totalnya sekira Rp 2,1 Milyar. Yang menjadi kendala adalah status lahan untuk pembangunan gudang, karena pemerintah pusat mewajibkan aset tanah harus milik pemerintah.

Idealnya, lokasi gudang garam berada di dekat tambak garam. Sementara di Kecamatan Lasem, Pemkab Rembang tidak mempunyai aset tanah berdekatan dengan area tambak. Kalau Pemerintah Kabupaten Rembang melakukan pengadaan tanah, ia menganggap waktunya tidak akan mencukupi.

“Pemerintah beli tanah harus diawali dengan menyusun dokumen rencana pengadaan tanah. Nggak bisa ujuk-ujuk beli tanah, sekarang beli tanah angele ra karuan, “ kata Subhakti.

Sebenarnya kalau diperbolehkan menempati lahan milik masyarakat, sudah ada yang menyanggupi. Petambak ingin ada gudang, supaya memperbanyak stok. Ketika harga di pasaran bagus, barang dapat dikeluarkan untuk memenuhi pasar. Tujuan akhir, demi meningkatkan kesejahteraan petambak. Namun lantaran pemerintah pusat melarang pemakaian lahan pribadi warga, tentu tidak bisa dipaksakan.

“Kalau pemerintah pusat menghendaki tanah harus aset Pemkab, ya harus dipatuhi, kan dananya dari pusat “ bebernya.

Subhakti menambahkan kendala lain juga sering muncul manakala ada program dibiayai Dana Alokasi Umum (DAU) pusat. Ia mencontohkan pihak daerah sudah memasukkan ke dalam anggaran, namun ternyata pada tahun 2020 tidak ada.

“Istilah kami kena puting beliung. Sudah dimasukkan, tapi malah nggak muncul, “ imbuh Sekda.

Sekda mendorong kendala-kendala yang terjadi semacam itu, perlu dievaluasi oleh masing-masing satuan kerja. Tujuannya, dapat memetakan waktu, agar langkah yang diambil tepat dan serapan anggaran lebih cepat. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan