

Rembang – Sebenarnya berapa gaji dan tunjangan anggota DPRD, sehingga kursinya diperebutkan oleh banyak partai politik ? Nah..di DPRD Rembang sendiri, tentu berbeda antara penghasilan anggota dengan pimpinan DPRD.
Seusai pelantikan DPRD periode 2019 – 2024 di gedung DPRD Rembang, Selasa (20 Agustus 2019), Sekretaris DPRD, Drupodo mengatakan untuk gaji pokok relatif kecil, kisaran Rp 4 – 5 Juta. Yang banyak adalah tunjangan-tunjangan. Kalau digabung menjadi satu dengan gaji, seorang anggota DPRD menerima total kisaran Rp 25 Jutaan, sedangkan untuk unsur pimpinan sekira Rp 28 Jutaan per bulan. Meski baru dilantik tanggal 20 Agustus 2019, namun DPRD baru sudah bisa langsung mendapatkan gaji pada awal bulan September mendatang.
“Nominal itu masih sama seperti tahun kemarin. Antar daerah besarannya berbeda-beda. Perhitungannya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Nanti gaji pertama diserahkan pada awal September, “ kata Drupodo.
Drupodo menambahkan dalam pelantikan DPRD baru, dari total 45 anggota, terdapat 1 orang yang tidak bisa hadir, karena masih menunaikan ibadah haji di tanah suci, yakni Rabis Swabihantoro, dari Partai keadilan Sejahtera (PKS), warga Bulu Kecamatan Bulu. Nantinya Rabis akan menyusul dilantik, namun harus menunggu adanya pimpinan DPRD definitif.
“Jadi yang melantik bukan pimpinan sementara, melainkan pimpinan definitif. Prosesnya nanti 4 partai politik peraih kursi terbanyak, mengajukan calon pimpinan. Kalau sudah, kita bersurat dengan Gubernur untuk pelantikan pimpinan definitif, “ imbuhnya.
Sementara itu proses pelantikan DPRD Rembang berlangsung lancar dan aman. Pelantikan dilakukan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Rembang.
130 an personel kepolisian, dibantu anggota Satpol PP tampak berjaga-jaga di sekitar gedung DPRD. Sekira pukul 11.30 Wib pelantikan selesai dan dilanjutkan pemberian ucapan selamat bagi legislator baru.
Anggota DPRD lama periode 2014 – 2019 sebenarnya turut diundang, tapi yang hadir hanya 2 orang, yakni Mohammad Asnawi dari PKB dan Ismari dari Golkar. Itu pun karena isteri Asnawi dan puteranya Ismari terpilih menjadi anggota dewan. (Musyafa Musa).
Gaji besar tapi tidak ingat ibunya yang mati Matian mendanai di awal jadi caleg DPRD setelah sukses menengok pun tidak padahal kena stroke apabila memberi bantuan. Itulah sifat manusia