Rembang – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dijadwalkan akan datang ke kediaman Alm. Kyai Maimoen Zubair di Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan hal itu saat kegiatan do’a tahlil untuk Kyai Maimoen Zubair di Pendopo Museum Kartini Rembang, Rabu malam (07 Agustus 2019). Menurut rencana awal, Presiden akan tiba di Sarang, Rembang pada tanggal 14 Agustus mendatang.
“Pak Presiden juga akan takziyah ke Sarang, kalau ndak salah tanggal 14. Ini informasi awal yang saya terima dari mas ajudan tadi, “ ungkap Hafidz.
Hafidz menambahkan Pemerintah Kabupaten Rembang mulai Rabu malam menggelar do’a bersama di Pendopo Museum Kartini, untuk mengenang sosok Kiai Maimoen Zubair, yang wafat di tanah suci saat menunaikan ibadah haji. Kegiatan tersebut akan berlangsung setiap malam, selama 7 hari kedepan. Tidak hanya diikuti masyarakat, tetapi juga dari kalangan anggota TNI/Polri, ulama maupun pejabat pemerintah.
Abdul Hafidz mengakui wafatnya Kiai Maimoen Zubair membuat Pemkab sangat kehilangan, karena Mbah Moen (sapaan akrab Kiai Zubair-Red) merupakan seorang ulama dan tokoh nasional yang tidak perlu diragukan lagi wawasan kebangsaannya.
“Jujur saja kami bingung setelah ditinggal Mbah Moen, cari siapa untuk dimintai rujukan seputar kebangsaan. Beliau ini sosok yang hangat dan moderat, “ kata Bupati.
Hafidz mencontohkan salah satu pesan yang sering diberikan Kiai Maimoen Zubair adalah jangan bersikap diskriminatif terhadap kaum minoritas. Pemerintah harus memberikan ruang yang sama kepada semua warganya.
“Ketika beliau sudah menyampaikan nasehat, tidak menyakiti apalagi menyalahkan pihak lain. Jadi yang dengar merasa sejuk, kemudian menerima nasehat tersebut, “ kenang Hafidz.
Sebelumnya, Kiai Maimoen Zubair wafat di Makkah, ketika menunaikan ibadah haji. Mbah Moen wafat pada usia akan menginjak 91 tahun. Pengasuh pondok pesantren Al-Anwar tersebut meninggalkan seorang isteri dan 10 orang anak. (Musyafa Musa).