

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan rasa duka mendalam, atas wafatnya ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Kyai Maimoen Zubair, saat menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah.
Abdul Hafidz kepada Reporter R2B, Selasa (06 Agustus 2019) sekira pukul 09.10 Wib menyatakan pihaknya merasa sangat kehilangan. Tidak hanya bagi warga Kabupaten Rembang, tetapi juga masyarakat Indonesia. Menurutnya, sosok Kyai Maimoen sangat moderat, dan mudah bergaul dengan siapa saja.
“Mbah Moen (panggilan akrab Kyai Maimoen Zubair-Red) menjadi panutan, khususnya para santri, dan ulama. Saya kira tidak hanya Kabupaten Rembang yang berduka, tapi banyak kalangan merasa kehilangan Mbah Moen, “ ujarnya.
Abdul Hafidz mengaku terakhir kali bertemu Kyai Maimoen Zubair di kediamannya Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, sebelum berangkat haji. Tak ada firasat apapun kala itu. Ia menerima kabar duka kali pertama dari pihak keluarga. Soal pemakaman di mana dan kapan, Bupati belum mengetahui secara detail.
“Ini kebetulan baru saya dengar informasi meninggalnya beliau mas, jadi belum ada kabar rinci tentang pemakaman kapan dan di mana lokasinya, “ imbuh Hafidz.
Sebelumnya, Kyai Maimoen Zubair dikabarkan wafat di Rumah Sakit An Noor Saudi Arabia, Selasa (06/08) pukul 04.17 waktu setempat. Ulama kelahiran 28 Oktober 1928 itu, wafat pada usia akan menginjak 91 tahun. (Musyafa Musa).