Rembang – Sebuah investor masuk ke Kabupaten Rembang, berencana membangun kilang gas terapung, pembangkit listrik lepas pantai dan tempat penyimpanan ikan (cold storage).
Investor tersebut yakni PT. Mega Media Akses Indonesia. Nantinya perusahaan itu menggandeng PT. Rembang Migas Energi, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), bentukan Pemkab Rembang. Kerja sama tersebut resmi berjalan, setelah Bupati Rembang, Abdul Hafidz meneken izin prinsip di lantai IV Kantor Bupati, hari Jum’at (02 Agustus 2019).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan soal di mana lokasi pembangunan proyek-proyek itu, masih dalam tahap survei. Yang jelas pihaknya terus mendorong investasi PT. Mega Media Akses Indonesia, karena bisa mengurangi pengangguran dan mendongkrak perekonomian daerah.
“Cold storage yang akan dibangun itu berkapasitas besar, rencananya akan membutuhkan 200 lebih karyawan, “ ucapnya, seusai acara.
Presiden Direktur PT. Mega Media Akses Indonesia, Santoso Halim menuturkan pada tahap awal pihaknya membuat mini cold storage berkapasitas 30 ton. Setelah itu dikembangkan menjadi berkapasitas besar, menyesuaikan jumlah hasil tangkapan ikan nelayan. Menurut data, saat ini per hari rata-rata ikan hasil tangkapan mencapai 700 ton.
“Kapasitas Cold Storage yang ada saat ini tidak mampu menampung produksi ikan yang ada, sehingga banyak ikan terjual tidak maksimal, harganya murah. Kesejahteraan nelayan ini yang mau kita angkat, tentunya dengan menjaga kualitas ikan, “ kata Santoso.
Nantinya operasional cold storage ditopang oleh pembangkit listrik tenaga gas lepas pantai yang akan dibangun bersamaan dengan pembangunan mini cold storage. Teknologi ini baru kali pertama diterapkan di Indonesia. Negara yang sudah mengaplikasikan, sebelumnya adalah Thailand. Pemakaian gas dianggap lebih murah, dan ramah lingkungan. (Musyafa Musa).