Pemprov Jateng Turun Mengecek, Pihak Daerah Usulkan Geo Bag Dulu
Kondisi abrasi di Desa Sluke, Kabupaten Rembang yang cukup parah, menjadi sasaran pengecekan tim dari Pemprov Jawa Tengah, pekan ini.
Kondisi abrasi di Desa Sluke, Kabupaten Rembang yang cukup parah, menjadi sasaran pengecekan tim dari Pemprov Jawa Tengah, pekan ini.

Sluke – Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar pemetaan bencana abrasi di sepanjang pantai utara (Pantura) Kabupaten Rembang, yang semakin parah dari tahun ke tahun.

Pekan ini, Pemerintah Provinsi yang diwakili Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, mengecek kondisi abrasi yang layak segera mendapatkan penanganan, dari pesisir Sluke sampai dengan Kecamatan Sarang.

Saat berada di Kecamatan Sluke, tim provinsi yang didampingi dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, mendatangi pinggir pantai utara Desa Sluke.

Kepala Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Kecamatan Sluke, Bambang Suharyanto menjelaskan jika dirata-rata setiap tahun, ada 2 meter daratan yang tergerus ombak akibat erosi pantai. Saat ini, ombak terus menggerus lahan tambak milik bondo desa maupun warga setempat.

Selain Desa Sluke, ada pula 7 desa lain yang terdampak bencana abrasi, belum mendapatkan penanganan secara komprehensif. Maka ia mengajak warga untuk bersama-sama mengantisipasi, supaya abrasi tidak semakin parah. Salah satunya menghindari pengambilan pasir pantai.

“Pantai Soko Desa Sluke kita cek, wah itu tambaknya warga sudah banyak yang hilang. Karena ini berkaitan dengan faktor alam, ya sebisa mungkin kita meminimalkan dampak abrasi. Mohon tidak mendirikan bangunan dengan cara menguruk pantai atau pengambilan pasir di pinggir laut, “ ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Rembang, Pramujo mengaku selama mendampingi tim monitoring dari Pemprov Jawa Tengah, pihaknya mengusulkan bantuan karung besar jenis geo bag yang lebih kuat, dibandingkan karung berbahan plastik. Karung geo bag biasa digunakan untuk menanggulangi abrasi dan menurutnya efektif mengurangi erosi pantai.

“Jadi kita usulkan penanganan darurat dulu pakai geo bag. Karung geo bag tinggal dipasang di titik-titik rawan abrasi. Mereka jawabnya akan menindaklanjuti. Soal penangan permanen melalui pembangunan tanggul, kita akan koordinasikan lagi, “ terang Pramujo. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan