Perkembangan Terbaru Suporter Persebaya : 41 Dipulangkan, 4 Masih Diperiksa
Kabag Ops Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menunjukkan potongan linggis yang dibawa oknum suporter. (Foto atas) 41 suporter dipulangkan dari halaman Polres Rembang, Jum’at (12/07).
Kabag Ops Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menunjukkan potongan linggis yang dibawa oknum suporter. (Foto atas) 41 suporter dipulangkan dari halaman Polres Rembang, Jum’at (12/07).

Rembang – Aparat Polres Rembang, Jum’at (12 Juli 2019) sekira pukul 09.30 Wib memulangkan 41 orang suporter Persebaya, sedangkan 4 orang lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif di ruangan Unit III Satuan Reserse Dan Kriminal.

Total 45 orang ini sebelumnya diamankan oleh anggota Polsek Sluke, Kamis siang (11/07), setelah peristiwa oknum suporter diduga tidak membayar di warung makan dan penganiayaan terhadap Darji (38 tahun), warga Dusun Pendok Desa Manggar, Kecamatan Sluke. Darji kena sabetan senjata tajam, sehingga terluka di bagian jari dan dahi kiri.

Sejumlah perwakilan suporter bersikukuh tidak melakukan penganiayaan. Aji Prakoso menduga ada suporter lain di depannya yang terlibat, karena rombongan suporter terpisah-pisah secara bergelombang. Setelah pelaku kabur, ia serombongan bersama rekan-rekannya kebetulan menumpang truk di belakang, langsung menjadi sasaran warga sekitar. Dua temannya sesama suporter terluka.

“Soal penganiayaan warga di Sluke, kita nggak tahu apa-apa mas. Tahu-tahu diludahi dan dikejar warga. Habis itu dimasukkan ke Mapolsek Sluke dan dibawa ke sini (Mapolres Rembang-Red), “ ujarnya.

Suporter Persebaya lainnya, Abdul Syakur mengungkapkan setelah diamankan pihak kepolisian, dirinya memilih kembali pulang ke Surabaya, Jawa Timur. Rencana menuju Sleman, Yogyakarta untuk menyaksikan pertandingan Liga I antara PSS Sleman melawan Persebaya, dibatalkan.

“Ya pulang saja, waktunya nggak cukup. Saya kemarin cuman bawa uang Rp 50 ribu, sudah habis untuk makan, “ ungkap Syakur.

Sementara itu, Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menyatakan pemulangan suporter menggunakan truk Dalmas Polres. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Tuban, supaya pemulangan berlangsung estafet, setelah sampai jalur Pantura perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur.

“Kita antisipasi jangan sampai suporter memicu kerawanan lagi di sepanjang perjalanan. Makanya kita kawal sampai Pantura perbatasan Tuban. Untuk yang rombongan suporter ini nggak ditemukan senjata tajam. Hanya potongan linggis dan ikat pinggang yang diberi pemberat gembok, “ beber Yohan.

Yohan menambahkan terkait 4 orang suporter yang diperiksa, semua warga Surabaya, Jawa Timur. Polisi masih terus melakukan pendalaman, sekaligus mencocokkan dengan keterangan saksi-saksi. Kalau memang tidak terbukti menganiaya warga Desa Manggar, nantinya akan menyusul dipulangkan. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan