Kebiasaan Warga Pedesaan, Menjadi Pemicu Kerawanan
Kondisi TKP kebakaran di Desa Babadan, Kecamatan Kaliori, Jum’at siang.
Kondisi TKP kebakaran di Desa Babadan, Kecamatan Kaliori, Jum’at siang.

Kaliori – Kebakaran terjadi di Desa Babadan, Kecamatan Kaliori, Jum’at (12 Juli 2019) sekira pukul 14.00 Wib. Api diduga berasal dari sekitar kandang, kemudian menjalar ke tumpukan jerami kering di dalam kandang. Akibatnya si jago merah menjalar ke atap bangunan penampung jerami.

Kepala Desa Babadan Kecamatan Kaliori, Lastari mengatakan peristiwa kebakaran terjadi di kandang milik Wagi (51 tahun) di kawasan RT 03 RW 04. Api berkobar cepat, karena tiupan angin. Masyarakat segera bahu membahu merobohkan bangunan, supaya tidak meluas ke kanan kiri bangunan rumah. Hingga saat ini belum diketahui apa penyebab kebakaran.

“Pertolongan pertama oleh warga, menyiram api dengan air seadanya. Setelah itu tiang bangunan dirobohkan. Yang kena hanya rumah penyimpanan jerami saja. Tadi pemilik bangunan saya tanya, nggak bakar-bakar sampah. Belum tahu dari mana sumber api, tahu-tahu api besar, “ ujar Lastari.

Kapolsek Kaliori, Iptu Martoyo membenarkan rumah-rumah warga di pelosok pedesaan, kebanyakan menyimpan jerami kering, untuk persediaan pakan ternak. Kondisi ini menjadi titik kerawanan, maka masyarakat harus lebih waspada. Apalagi cuaca panas ekstrim, ketika ada sumber api sedikit saja, bisa memicu kebakaran besar.

“Kan banyak masyarakat numpuk jerami. Mohon warga lebih hati-hati. Kalau misalnya membakar sampah, ya sebisa mungkin ditunggu, biar nggak menjalar kemana-mana, “ kata Kapolsek.

Iptu Martoyo menambahkan petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang sempat datang membantu menyemprotkan air di lokasi kandang milik Wagi. Setelah situasi benar-benar aman, anggota Polsek baru meninggalkan TKP. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan