Rembang – Dalam pagelaran Lasem Fashion Week bulan November mendatang, pihak penyelenggara memastikan ingin memberdayakan sebanyak mungkin wanita-wanita Kabupaten Rembang, untuk bisa menjadi foto model. Mereka tidak harus cantik maupun berkulit putih. Justru panitia memathok syarat diutamakan kulit coklat atau hitam dan tidak perlu cantik. Namun yang paling penting, tinggi badan minimal 170 centi meter dan maksimal berusia 30 tahun.
Penyelenggara Lasem Fashion Week, Fanty Kurnia Margaretha mengatakan mulai hari Jum’at (31 Mei 2019) sampai beberapa bulan kedepan, pihaknya membuka pendaftaran bagi wanita-wanita Kabupaten Rembang yang berminat menjadi foto model.
Menurutnya, momentum ini merupakan kesempatan sangat bagus, karena akan dihadiri oleh pihak Indonesia Fashion Gallery dari New York, Amerika Serikat. Banyak pula desainer maupun fotografer ternama datang. Ia ingin suatu saat nanti akan ada foto model internasional dari Kabupaten Rembang. Apalagi jika yang bersangkutan berasal dari keluarga tidak mampu, setidaknya kalau sudah terkenal akan mampu meningkatkan perekonomiannya.
“Saya ingin sekali mendapatkan wanita-wanita dari desa terpencil, yang nggak pernah terekspose, bener-benar natural lah. Tujuan saya untuk mengeksplore wanita Kabupaten Rembang. Siapa tahu akan menjadi model kelas dunia. Kita pasti akan bangga seandainya ada model internasional dari Rembang kan. Kami kebetulan juga punya produk tas golf GF Golf yang dibranding di New York, kalau sesuai bisa dong jadi model kami juga, “ ungkap Fanty.
Bagi yang berminat, Fanty mempersilahkan untuk menghubungi nomor kontaknya di 0817 0390 2227 atau datang langsung ke Studio Radio R2B, Jl. Pemuda KM 03 Rembang, dengan menyerahkan foto copy KTP dan izin dari orang tua bagi yang masih bersekolah.
Selain itu, Fanty juga ingin datang langsung ke desa-desa pelosok, demi mendapatkan kriteria wanita yang diinginkan. Karena mencari wanita yang tidak berlatar belakang sebagai model, nantinya mereka akan dijaring dan dilatih, guna mengenalkan seperti apa dunia peragawati. Saat ajang Lasem Fashion Week berlangsung, model wanita yang terpilih tidak hanya mengikuti sesi pemotretan, tetapi juga berlenggak lenggok di atas catwalk.
“Saya sudah sebarkan infonya dan saya juga ingin hunting sendiri ke desa-desa. Sudah menikah pun nggak masalah, asal tubuh langsing. Mau berjilbab, silahkan. Yang penting tinggi badan minimal 170 centi meter. Kalau bingung nggak pernah mengenal dunia model, jangan khawatir, nanti akan kita latih, jauh-jauh hari sebelum event. Semakin banyak wanita Rembang terlibat, akan semakin bagus. Ini bukan lomba model, tetapi mereka membawakan busana batik Lasem yang desainnya dilombakan, “ imbuh wanita asli Rembang yang lama menetap di Surabaya ini.
Apabila kegiatan tersebut lancar, Fanty juga siap memfasilitasi pembentukan manajemen model wanita dari Kabupaten Rembang. Tujuan akhirnya, demi pemberdayaan kaum perempuan. Nah..anda tertarik ? Jangan lewatkan kesempatan emas ini. (Musyafa Musa).
Hallo…..
Saya ingin mendapatkan nomer kontaknya Fanty Kurnia Margaretha apakah bisa ?