Setelah Buka PTSP, Kemenag Rembang Siapkan Gebrakan Berikutnya
Loket pelayanan terpadu satu pintu di kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang.
Loket pelayanan terpadu satu pintu di kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang.

Rembang – Pada tahap awal uji coba, Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dibuka Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang, baru bisa melayani 52 macam keperluan masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah Muslim mengungkapkan seiring dengan perkembangan waktu, nantinya akan bertambah mencapai 60-70 jenis pelayanan. Ia mencontohkan terkait pelayanan izin pendirian madrasah formal maupun non formal, kemudian pengurusan surat kesetaraan ijazah bagi santri pondok pesantren maupun surat rekomendasi pengurusan paspor haji atau umroh dan masih banyak lagi.

“Tahap awal baru 52 jenis pelayanan dan insyaallah nantinya akan semakin berkembang. Misalnya rekomendasi pengurusan paspor haji dan umroh, kalau ada pejabatnya di kantor, bisa saja beberapa jam langsung selesai. Apalagi nantinya pemohon dapat mengakses melalui internet, “ ujarnya.

Atho’illah menambahkan pelayanan terpadu satu pintu menyedot anggaran lumayan besar. Pihaknya mendapatkan dana dari Kementerian Agama Jawa Tengah Rp 50 Juta, ditambah dengan biaya perawatan kantor Rp 100 Juta, diarahkan untuk mewujudkan piranti pelayanan terpadu satu pintu tersebut.  Kedepan pihaknya juga ingin membangun tempat dua lantai di bagian belakang Kantor Kementerian Agama, khusus melayani haji satu atap.

“Biar nanti yang mau daftar haji, nggak kemana-mana. Semua bisa langsung diatasi, clear. Kami masih koordinasi untuk masalah pembangunan gedung dua lantai ini, do’akan saja lekas terealisasi, “ tandasnya.

Rohmat, seorang warga di Rembang mendukung penataan pelayanan di Kementerian Agama. Ia menilai selama ini warga masih bingung ketika datang ke kantor Kementerian Agama, untuk mendapatkan pelayanan. Sering kali mereka harus bertanya kesana kemari, baru masuk ke dalam ruangan kantor yang membidangi. Kalau bisa dilayani satu pintu, diharapkan akan mudah, cepat dan efisien.

“Yang penting nggak sekedar slogan. Masyarakat penginnya pelayanan menjadi lebih baik, “ pungkasnya. (Didik Diantoro/Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan