

Rembang – Menunaikan ibadah sholat lima waktu, ternyata merupakan salah satu cara untuk menjaga pola hidup sehat.
Saat talk show gaya hidup sehat bersama dr. Zeno Aquarista Baharano dari Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang, di Studio Radio R2B, Kamis pagi (23 Mei 2019) membeberkan para ahli sudah merumuskan bahwa gaya hidup sehat, mesti dibarengi dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Yang pertama aerobik, untuk memompa detak jantung, bisa diwujudkan melalui lari, bersepeda, jogging dan renang.
Kedua, olahraga angkat beban, bisa lewat beban tubuh maupun menggunakan alat. Hal itu berfungsi menjaga massa otot, sesuai dengan pertambahan usia. Sedangkan yang ketiga, fleksibility atau stretching. Bagi umat muslim, sholat lima waktu masuk dalam kategori stretching, bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
“Cara mudahnya gimana biar kita bisa melakukan terus menerus secara kontinyu. Nah ada tiga bagian besar tadi, sykur ketiga-tiganya bisa berjalan secara berimbang. Setiap pertambahan umur, hal-hal seperti itu memang harus dilatih terus. Sholat itu sendiri, ada rukuk, sujud memiliki manfaat masing-masing, “ ungkap Zeno.
Zeno menambahkan khusus aerobik untuk olahraga jantung, paling tidak dilakukan selama 150 menit setiap minggu. Kalau setiap hari melakukan setengah jam, maka dalam sepekan butuh olahraga aerobik sebanyak 5 kali.
“Untuk menjaga hidup sehat, para ahli menyarankan 150 menit per Minggu. Ini sifatnya menjaga ya, bukan untuk menurunkan berat badan. Jadi kalau dirata-rata 5 kali dalam seminggu, setiap kalinya setengah jam. Kan mudah ibaratnya begitu ya, “ imbuhnya.
Dalam talk show yang juga membuka line interaktif itu, ada pendengar sempat menanyakan apakah olahraga dibatasi usia? dr. Zeno menyarankan mempertimbangkan kemampuan dan mengukur maksimal detak jantung. Rumusnya, 220 dikurangi umur. Semisal usia 50 tahun, maka 220 dikurangi 50, ketemu angka batas maksimal 170.
Sehabis lari, bisa langsung dihitung denyut nadi pada tangan atau leher selama 6 detik, kemudian dikalikan 10.
Misalnya selama 6 detik berdetak 15 kali, selanjutnya dikalikan 10, ketemu 150. Maka angka itu masih normal, yang penting jangan sampai melampaui batas maksimal. (Musyafa Musa).