Ramadhan Dan Potensi Kebakaran, Polisi Ungkap Benang Merah Keterkaitan
Mobil Polisi di Rembang berpatroli.
Mobil Polisi di Rembang berpatroli.

Rembang – Pihak Polres Rembang mengingatkan masyarakat untuk waspada kebakaran selama bulan suci Ramadhan.

Misalnya ketika kaum ibu memanaskan sayur sehabis waktu berbuka dan buru-buru akan sholat tarawih. Ternyata lupa mematikan kompor, sehingga rawan mengakibatkan kebakaran.

Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Kompol Yohan Setiajid menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas Posko Pemadam Kebakaran, untuk mengantipasi potensi kerawanan tersebut.

“Atau mungkin ternak yang dikasih bediang diantisipasi jangan sampai terjadi kebakaran. Ibu-ibu juga misalnya manasi sayur, terdengar Adzan. Buru-buru ditinggal gitu saja, “ kata Yohan.

Kompol Yohan menambahkan selain dengan Damkar, polisi juga berharap PLN dan PDAM meningkatkan pelayanan, terutama mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti. Hal itu penting, karena jika sampai pasokan listrik dan air terganggu, dikhawatirkan memicu keresahan masyarakat. Ujung-ujungnya menjadi salah satu kerawanan gangguan Kamtibmas.

“Biasanya menjelang Lebaran tamu-tamu banyak. PLN mati kan ya susah pastinya. Selain itu, kita juga akan pantau persediaan Elpiji di pasaran. Semoga lancar, “ imbuhnya.

Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat, Polres Rembang tiap malam pada waktu sholat tarawih, memperbanyak anggota berpatroli. Tidak hanya menyasar tempat-tempat ibadah, tetapi juga memantau permukiman yang ditinggal pemiliknya beribadah. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan