Lasem – Kebakaran melanda toko service HP Lasem Phone di sebelah selatan Masjid Jami’ Lasem, tepatnya Jl. Eyang Sambu No. 08, turut tanah Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Selasa (07 Mei 2019) sekira pukul 05.00 Wib.
Kali pertama api dipergoki oleh Subaedi (59 tahun), warga Desa Sumbergirang Kecamatan Lasem. Ia merupakan sopir penjual air kajar keliling, kebetulan melintas di jalan tersebut. Begitu mengetahui asap pekat membumbung tinggi, dirinya berusaha menggedor pintu toko, tapi tidak ada penghuninya. Ia berteriak-teriak meminta tolong, sehingga menyedot perhatian warga yang melintas. Kebetulan penghuni toko Matrix Cell di samping toko Lasem Phone berhamburan keluar. Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Lasem.
Kepala Unit Reskrim Polsek Lasem, Iptu Sudibyono menuturkan pihaknya mendatangi TKP, sekaligus menghubungi petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang. Berkat kesigapan semua pihak, dibantu masyarakat, api akhirnya berhasil dipadamkan sekira pukul 06.30 Wib.
“Saksi Subaedi ini yang tahu kali pertama. Masyarakat yang melintas juga ikut berhenti memadamkan api. Saksi Subedi melapor ke Polsek Lasem kira-kira pukul 05.15 Wib. Pemadaman berlangsung kurang lebih 25 menit, si jago merah akhirnya dapat dipadamkan, “ bebernya.
Iptu Sudibyono menambahkan kobaran api tidak sampai membakar ruko lain, meski kondisi TKP cukup padat. Setelah dicek, barang terbakar meliputi HP baru, HP yang diservice, peralatan service maupun aksesoris HP. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 450 jutaan. Menyangkut penyebab, polisi menduga karena hubungan pendek arus listrik.
“Tidak sampai menjalar apinya, berkat kesigapan semua pihak. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang tadi ikut bahu membahu memadamkan api, walaupun dalam keadaan puasa, “ imbuhnya.
Kepala Bidang Linmas Dan Damkar Satpol PP Kabupaten Rembang, Wiyoto menyatakan pihaknya mengerahkan 1 mobil pemadam dan 1 truk tangki.
“Tembok antar ruko tebal. Jadi api berkutat di dalam Ruko tersebut. Kali pertama aliran listrik harus padam dulu, baru disemprot. Saat Damkar datang, api memang sudah mulai padam. Tapi harus dipastikan tidak ada sisa-sisa api, ” kata Wiyoto.
Selain menggelar olah TKP, aparat kepolisian juga meminta penjelasan dari pemilik toko, Muhammad Abdul Ro’uf (35 tahun), warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Kaliori. Saat peristiwa kebakaran, yang bersangkutan tidak berada di lokasi, karena situasi masih dini hari. (Musyafa Musa).