Inspektorat Tempati Kantor Baru, Bupati Janji Mencarikan “Isteri”
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dan sejumlah pejabat saat mengecek ruangan di Kantor Inspektorat Kab. Rembang yang baru, Jum’at (26/04).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dan sejumlah pejabat saat mengecek ruangan di Kantor Inspektorat Kab. Rembang yang baru, Jum’at (26/04).

Rembang – Pembangunan Gedung Inspektorat di pinggir jalur Pantura dekat pintu gerbang Kota Rembang atau sebelah barat Desa Tireman, akan mendapatkan teman kantor baru. Kalau diibaratkan, kantor Inspektorat sebagai suami, maka Pemkab Rembang menyiapkan sang isteri di lokasi tersebut.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan “Isteri” yang dimaksud adalah Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD). Pihaknya berencana membangun kantor DPPKAD pada tahun 2020 dan akan diletakkan di samping kantor Inspektorat yang baru.

Hafidz menyampaikan hal itu ketika meresmikan kantor Inspektorat baru di pinggir jalur Pantura Rembang – Lasem, turut tanah Desa Tireman, Jum’at pagi (26 April 2019). Ia berharap jika antara DPPKAD dan Inspektorat berdampingan, dari sisi pengelolaan maupun pengawasan keuangan daerah akan lebih efektif, sehingga Kabupaten Rembang mampu meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Mesti ada isterinya ini, maka insyallah tahun 2020 akan kita bangun kantor DPPKAD di sebelah kantor Inspektorat. Kalau suami isteri sejalan, WTP nggak sulit. Lha selama ini kantornya beda, yang satu ke kiri yang satu ke kanan. Meski APBD kita belum ada Rp 2 Triliun, tapi harus kita perhatikan pengelolaan dan pengawasannya, “ kata Bupati.

Bupati menilai pembangunan kantor baru Inspektorat bukan karena memandang sisi kemewahan. Namun melihat dari sisi kelayakan dan fungsi. Bangunan Inspektorat lama di Jl. Kartini sebelah utara Perempatan Jaeni kondisinya tidak layak, menampung aktivitas para pegawai. Karena bangunan baru belum dilengkapi pagar dan fasilitas mushola, Hafidz mendorong untuk mengoptimalkan aset yang sudah ada dulu.

“Inspektorat memang butuh kantor baru ya. Pegawai di sana sudah banyak. Kemudian tugas-tugas Inspektorat kurang layak kalau masih pakai gedung lama. Makanya pada tahun ketiga saya menjabat, kita bangun kantor baru. Untuk sholat, nggak harus di Mushola. Tempat 2 Meter saja sudah bisa dipakai, “ imbuh Hafidz.

Bupati berharap setelah difasilitasi kantor baru, nantinya kinerja Inspektorat akan lebih baik dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan keuangan daerah. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan