Kragan – Masyarakat Desa Terjan, Kecamatan Kragan digemparkan adanya warga yang tewas tenggelam di kubangan air bekas galian pembuatan batu bata, Rabu malam (24/04).
Korban teridentifikasi bernama Achmadi “wedang”, usia sekira 50 an tahun, warga Desa Terjan. Menurut informasi yang dikumpulkan di sekitar TKP, ada warga melihat Ahmadi seusai pulang dari sawah, tampak duduk-duduk di tepi bekas galian batu bata, sambil merokok. Kemungkinan yang bersangkutan akan mandi. Diduga karena tidak bisa berenang, sehingga Achmadi langsung tenggelam. Karena tak kunjung pulang, pada pukul 18.00 Wib, isteri korban berusaha mencari. Sambil ditemani warga, mereka menyusuri sekitar kubangan bekas galian batu bata. Setelah ditemukan puntung rokok, warga memutuskan untuk menyelami kubangan tersebut. Barulah pukul 19.30 Wib korban berhasil ditemukan, namun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kapolsek Kragan, Iptu Setiyanto mengatakan kedalaman kubangan bekas galian batu bata diperkirakan mencapai 2 Meter. Menurut keterangan dari keluarga korban, Achmadi memang tidak bisa berenang.
“Jadi isterinya curiga, sampai Maghrib kok pak Achmadi ini belum pulang. Kemudian dicari dan ketemu sudah meninggal dunia di dalam kubangan tersebut, “ ungkapnya.
Iptu Setiyanto menambahkan begitu menerima laporan, anggotanya langsung menuju Desa Terjan bersama tim medis. Hasil pemeriksaan jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga disimpulkan Achmadi meninggal dunia karena tenggelam. Ia mengimbau kepada masyarakat Kecamatan Kragan, khususnya yang tidak bisa berenang untuk menghindari embung, sungai maupun tempat-tempat penampungan air yang kondisi kedalamannya membahayakan.
“Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan bekas penganiayaan. Keluarga korban sudah menerimakan dan tidak ada pihak lain yang dicurigai atas meninggalnya Achmadi. Ya mohonlah kepada warga lain untuk hati-hati, “ pungkas Kapolsek Kragan.
Setelah diserahkan kepada pihak keluarga, jenazah Achmadi selanjutnya dimakamkan di pemakaman umum Desa Terjan, Kecamatan Kragan, Kamis (25/04) sekira pukul 10.00 Wib. (Musyafa Musa).