Rembang – Puluhan wisatawan asing datang ke Rembang, untuk menyaksikan kirab pataka kata-kata mutiara Pahlawan Emansipasi Wanita RA. Kartini dan pesta lampion yang berlangsung, Sabtu malam (20/04). Wisatawan asing tersebut berasal dari sejumlah negara.
Istri Bupati, Hasiroh Hafidz mengeluarkan Pataka dan menyerahkan kepada Bupati, Abdul Hafidz yang kemudian mengikatnya pada tiang dan menyerahkan ke Duta Wisata. Setelah itu dikirab oleh jajaran OPD, Desa, Pramuka, Polwan, TNI, Osis dan peserta lomba Lampion dari sekolah tingkat SMP, SMA dan Umum.
Rombongan tersebut diberangkatkan dari Pendopo Museum Kartini, melintasi sejumlah pos, diantaranya Pos Perempatan Galonan, Pos GOR Mbesi, Pos Kantor Kecamatan Sulang, Pos SMP N I Bulu dan berakhir di Makam RA. Kartini. Setiap pos, dilakukan pergantian peserta secara estafet.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan prosesi semacam ini sebagai upaya mengenang jasa-jasa RA. Kartini, memperjuangkan kesetaraan gender, terutama dalam mendapatkan pendidikan. Selain itu, untuk mempromosikan potensi wisata di Kabupaten Rembang.
“RA. Kartini sebagai pejuang wanita dan dinobatkan pahlawan nasional. Makam beliau juga sudah ditetapkan sebagai makam nasional oleh Kementerian Sosial. Ini menjadi dorongan bagi kita mengikuti jejak beliau untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Ini momentum strategis, “ terang Bupati.
Seorang penonton di Sulang, Djaelani berharap kedepan iring-iringan lampion bisa dikemas lebih menarik.
“Lampion ini kalau digarap lebih serius, dengan pernak-pernik RA. Kartini, tentu akan lebih menjadi daya tarik masyarakat yang ramai memadati kanan kiri jalan Rembang – Blora. Harus ada sesuatu yang wow gitu, biar pengunjung luar daerah selalu ingat, tiap malam menuju tanggal 21 April, pengin datang ke Rembang, “ tuturnya.
Setelah rombongan sampai di Makam RA.Kartini, pataka diinapkan semalam. Minggu paginya (21/04), pataka kembali dikirab menuju Alun – Alun Rembang untuk dimasukkan ke dalam peti oleh isteri Bupati, Hasiroh Hafidz. Kemudian dibawa menuju pendapa Museum RA. Kartini, untuk disimpan kembali dengan diiring anggota Permadani sebanyak 21 personel dan 40 putri domas dari SMA Kartini. (Musyafa Musa).