Peluang Besar & Menggiurkan, Petani Rempah Incar Kapulaga
Perkumpulan Petani Rempah Rembang foto bareng dengan Bupati, Abdul Hafidz. (Gambar atas) Salah satu tanaman rempah, kapulaga.
Perkumpulan Petani Rempah Rembang foto bareng dengan Bupati, Abdul Hafidz. (Gambar atas) Salah satu tanaman rempah, kapulaga.

Rembang – Potensi pengembangan rempah-rempah di Kabupaten Rembang cukup bagus, namun sayangnya belum dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih sangat terbuka.

Untuk mengincar peluang tersebut, ratusan petani di Kabupaten Rembang membentuk wadah petani rempah yang dikukuhkan di TerasKota, belum lama ini.

Ketua Perkumpulan Petani Rempah Rembang, Abdul Rosid menyebutkan jumlah petani rempah yang sudah bergabung sebanyak 460 anggota. Dengan total luas lahan kurang lebih 20 hektar, tersebar di 9 kecamatan, meliputi Sluke, Kragan, Pancur, Lasem, Pamotan, Gunem, Sedan, Sulang, dan Kecamatan Bulu. Saat ini mereka sedang fokus membudidayakan kapulaga, keluarga jahe-jahean, yang bermanfaat untuk keperluan memasak dan membuat jamu.

Sedangkan jumlah bibit yang sudah tertanam di wilayah Kabupaten Rembang, mencapai 60 ribu bibit kapulaga, sejak awal tahun 2018. Menurutnya, harga 1 bibit kapulaga sebesar Rp. 9.000, terbilang cukup murah, padahal harga jual hasil panen sangat tinggi.

“Harga jualnya sangat memuaskan karena untuk tahun 2018 harga pasar kapulaga itu minimal Rp. 80.000 per Kg. Sistem tanamnya sangat mudah sekali, kita tanam dibawah tegakkan atau lahan yang tidak terpakai untuk pertanian, ” terang Rosid saat ditemui usai kegiatan Pengukuhan Perkumpulan Petani Rempah Rembang.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz ketika mengukuhkan perkumpulan petani rempah mengatakan bahwa rempah – rempah termasuk kapulaga ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena menjadi bahan baku yang menunjang bidang kesehatan. Ia mengisahkan sejarah bahwa negara-negara di Eropa menjajah Indonesia, karena kekayaan rempah yang ada. Lebih lanjut Bupati berjanji nantinya Pemkab akan memberikan bantuan bibit kapulaga.

“Kapulaga ini kan pertama kali di Rembang. Dan ini sebagai bentuk motivasi, pemkab akan memberi bantuan berupa bibit, InsyaAllah kita mulai di perubahan (APBD 2019), “ ungkapnya.

Sementara itu, Direktur CV. Kapulaga Jaya Mandiri, Kuntoro mengatakan pihaknya berani melakukan kerja sama jangka panjang dengan Perkumpulan Petani Rempah Rembang, karena melihat potensi lahan dan struktur tanah yang dimiliki Rembang sangat bagus, dan hasil dari kapulaga yang ditanam terbilang grade atas. Selain membeli, pihaknya juga akan mengarahkan dan membimbing, agar hasil kapulaga yang ditanam layak untuk standar ekspor. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *