Pilih Salurkan Ayam Ketimbang Kambing, Bupati Punya Alasan Kuat
Ayam kampung bisa menjadi sumber penghasilan keluarga.
Ayam kampung bisa menjadi sumber penghasilan keluarga.

Rembang – Pemkab Rembang berencana memberikan bantuan ternak ayam kepada warga kurang mampu sebagai strategi menurunkan kemiskinan. Hal itu disampaikan Bupati Rembang, Abdul Hafidz, dalam sebuah kegiatan di lantai IV Gedung Setda Rembang, belum lama ini.

Bupati mengatakan dipilihnya bantuan ayam, karena harga ayam di pasaran stabil dan tidak serawan bantuan kambing.

“Dadi bantuan keuangan tak nggo ke sana. Pitik. Dari sisi pasar tidak ada masalah. Kerawanan ora rawan. Nek wedhus niku rawan. Angger wis digondol dadunge ilang. Digondhol dadunge karek pathoke. Nggih to? Rawan wedhus. Wedhus 1. Nek pitik 100 ilang 1. Karek 99. Mati 2. 98. Masih ada potensi untuk mengikuti. Nek wedhus dadunge wis dicekeli mara pasar. Wassalamu’alaikum pokoke, “ ungkapnya.

Bupati mencontohkan jika harga ayam Rp 2 hingga 3 ribu rupiah, kalau sudah besar harga ayam laku Rp 6 ribu sampai 7 ribu. Sehingga dalam waktu 40 hari diperkirakan warga miskin mendapat untung Rp 3 – 4 Juta.

Bupati mengungkapkan dikeluarkannya wacana tersebut agar direspon oleh Kepala Desa. Apabila cocok maka pihaknya akan membuat Peraturan Bupati (Perbup) bantuan keuangan ke desa harus untuk beli ayam. Dari bantuan Rp 100 juta, Rp 50 – 75 juta yang disalurkan ke desa dapat mengurangi kemiskinan.

Bupati menerangkan setelah tahun 2018 lalu di dalam Perbup mengamanatkan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) minimal 10 rumah per desa. Tahun 2019 di dalam Perbup mengamanatkan minimal 30% Dana Desa untuk pemberdayaan.

“Tahun ini, Perbup mengamanatkan minimal 30% Dana Desa untuk pemberdayaan. Saya bisa membayangkan nek umpamane 900 juta. 300 juta nggo pemberdayaan. Kemiskinan akan segera selesai. 300 juta nggo tuku pitik dikekno wong sing ra duwe-duwe 100, 100, 100.  Langsung habis kemiskinan,” pungkasnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan