Bulu – Kampanye pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo & Ma’ruf Amin yang dikemas melalui Brokohan Untuk Keselamatan NKRI di lapangan Desa Sendangmulyo, Kecamatan Bulu, Sabtu (30 Maret 2019) sempat memicu kekecewaan para penonton.
Selain acara molor cukup lama, rencana kunjungan politisi PDI Perjuangan yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendadak dibatalkan.
Kegiatan tersebut semula dijadwalkan berlangsung pukul 08.00 Wib. Suasana penonton terlihat masih sepi. Sejumlah warga datang dengan membawa nasi, lengkap dengan lauknya di tengah lapangan, untuk sarana Brokohan. Tapi sampai pukul 09.30 Wib acara belum dimulai, karena pihak panitia masih menunggu kedatangan Ganjar Pranowo yang kala itu berada di depan Kantor Kecamatan Sulang, menghadiri kegiatan lain.
Barulah sekira pukul 10.00 Wib, pihak Ganjar Pranowo mengabarkan batal ke lapangan Desa Sendangmulyo. Ganjar seusai dari Kantor Kecamatan Sulang, langsung bergeser ke Sumber, untuk meresmikan Puskesmas Sumber. Setelah itu pindah ke Gedung Haji Rembang, menghadiri forum pertemuan dengan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Rembang.
Soni Dwi Susetyo, selaku panitia penyelenggara mengakui pada awalnya kegiatan di lapangan Desa Sendangmulyo murni budaya. Namun karena kebetulan tanggal 30 Maret 2019, Ganjar ada kegiatan di Kabupaten Rembang, sehingga Brokohan disisipi pula untuk kepentingan kampanye Jokowi – Ma’ruf. Ia memohon maaf kepada masyarakat yang hadir, karena susunan acara menjadi berubah.
“Kebetulan pak Ganjar ada di Rembang, sehingga kita belokkan ke sini juga. Kami pengin pak Ganjar bisa datang ke sini, agar tahu langsung Desa Sendangmulyo. Tapi apapun yang terjadi kecewa nggak kecewa, kami mohon maaf sama warga, “ ujar Soni.
Soni menambahkan acara Brokohan dengan makan bersama di lapangan tetap dilanjutkan. Setelah itu ditutup pagelaran seni barongan. Puluhan aparat kepolisian yang siaga sejak pagi pun, akhirnya turut membubarkan diri.
Dalam kegiatan tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rembang melakukan pencegahan kehadiran Camat Bulu. Camat sudah tiba di Desa Sendangmulyo, tapi bisa diarahkan jangan datang ke lapangan. Selain itu, seorang pria oknum aparatur sipil negara (ASN) tampak sibuk mengarahkan warga agar berkumpul di depan panggung. Begitu didekati Pengawas Desa, yang bersangkutan langsung buru-buru pergi. (Musyafa Musa).