Rembang – Setelah pembangunannya sempat molor, gedung pelayanan syaraf terpadu rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang, hari Kamis (28 Maret 2019) resmi dioperasikan.
Agus Setyo Hadi Purwanto, Direktur Rumah Sakit dr. R. Soetrasno Rembang, menjelaskan bangunan tersebut semula dianggarkan Rp 15,8 Miliar dari dana alokasi khusus (DAK). Nilai kontrak proyek yang digarap oleh PT. Bina Artha Perkasa Semarang itu, mencapai Rp 13,8 Miliar. Karena akhir tahun 2018 belum selesai dan harus diperpanjang waktunya, sehingga nilai kontrak berkurang menjadi sekira Rp 13,3 Miliar.
“Masa pengerjaan selama 180 hari. Jadi ada adendum, sehingga nilai kontrak berkurang tinggal Rp 13,3 Miliar, “ ungkap Agus saat memberikan sambutan.
Agus menambahkan gedung pelayanan syaraf terpadu, terdiri dari 4 lantai. Masing – masing memiliki fungsi yang beragam.
“Lantai I Ruang HND atau perawatan di bawah ICU, kemudian lantai II poliklinik penyakit syaraf dan rehabilitasi, lantai III ruang rawat kelas satu dan dua, sementara lantai IV juga dipakai ruang rawat medis, “ tuturnya.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan upaya pihak rumah sakit ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Setahun lalu, dirinya juga meluncurkan layanan gratis pasien diantar pulang sampai ke rumah. Baginya tidak masalah ketika warga harus dimanjakan.
“Kami tekankan supaya terus berbenah dari dalam, menuju pelayanan yang prima. Setahun lalu kami launching pasien sembuh pulang diantar ke alamat. Rumah sakit lain belum ada yang melaksanakan. Kita nggak boleh diam, berinovasi terus di semua sektor, “ tandasnya.
Usai acara, Bupati Abdul Hafidz mengunjungi pasien penyakit syaraf yang dirawat di lantai III. Dalam kesempatan itu, Hafidz menyerahkan bingkisan kepada pasien. (Musyafa Musa).