Sumber – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Kamis pagi (21 Maret 2019) mengunjungi Nur Sholikin (49 tahun), warga Desa Krikilan, Kecamatan Sumber, yang rumahnya ludes terbakar, beberapa hari lalu.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, mengatakan tiap kali ada rumah habis terbakar, ia bertekad untuk mendatangi langsung, bersama dengan instansi terkait. Selain ingin menguatkan hati korban kebakaran, pihaknya juga berusaha mencari solusi, agar rumah bisa didirikan kembali. Meskipun terkadang muncul suara negatif, rombongan dari Kabupaten Rembang beramai – ramai datang dianggap sebagai pemborosan, menurut Hafidz bukan seperti itu semangatnya.
“Jadi saya sudah mengambil kebijakan ketika ada kebakaran rumah sampai habis. Maka saya harus turun bersama-sama dinas terkait. Itu sudah menjadi kebijaksanaan saya. Jadi, meskipun ada orang yang bilang ini boros. Wong omah siji wae kok diparani wong sak kabupaten. Saya bukan itu persoalannya. Bagi saya adalah bagaimana untuk membangun dan memulihkan rasa sedih untuk jiwa yang tidak boleh tersiksa hanya karena kebakaran rumah, ” kata Bupati.
Hafidz menambahkan setiap ketemu korban kebakaran, selalu mewanti – wanti jangan meninggalkan ibadah, tetapi harus meningkatkan ibadahnya. Ketika musibah diberikan oleh Allah Swt, bukan berarti Allah membenci. Sebaliknya Allah senang kepada orang itu, dengan syarat orang mendapatkan cobaan harus sabar dan rela menerima ujian tersebut.
“Jangan meninggalkan ibadah, harus meningkatkan ketaqwaan. Ketika musibah diberikan, berarti Allah mencintai. Syaratnya, jangan putus asa. Ini jadi inti dan substansi, keberadaan saya ke sini. Kita selaku pemerintah menghilangkan susah rakyat saya. Soalnya saya menyadari psikologis sejak awal berumah tangga, kemudian harta bendanya habis dalam waktu 1 jam, “ imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, bantuan yang diberikan kepada korban dari Badan Amil Zakat Nasional senilai Rp 10 juta, untuk pembangunan rumah dan Rp 2 juta untuk modal berjualan sayur keliling. Pemkab Rembang juga membantu Rp 15 juta, Bupati secara pribadi membantu 50 sak semen dan Camat Sumber secara pribadi menyerahkan 25 sak semen.
Sebelumnya, pada hari Minggu (17/3), sekira pukul 09.30, rumah Nur Solikin di kawasan RT 07 RW 01 Desa Krikilan, mengalami kebakaran. Diduga disebabkan api bediang ternak sapi yang menjalar. Saat kejadian, Nur Sholikin sedang ikut kerja bhakti di rumah tetangga, sedangkan Safitri (istrinya) berjualan sayuran keliling. Akibat peristiwa tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 150 Juta. (Musyafa Musa).