Mengemas Hari Gizi Dan Kepedulian Sosial, Anak – Anak Punya Cara
Anak – anak mendengarkan paparan dari ahli gizi, Imam Subekti. (Gambar atas) Mengunjungi Panti Lansia di Desa Turusgede, Rembang.
Anak – anak mendengarkan paparan dari ahli gizi, Imam Subekti. (Gambar atas) Mengunjungi Panti Lansia di Desa Turusgede, Rembang.

Pancur – Banyak cara untuk menumbuhkan kepedulian sosial sejak usia dini. Salah satunya dengan mengajak anak – anak mendatangi panti lanjut usia (Lansia) di pinggir Jl. Rembang – Blora, tepatnya di Desa Turusgede, Rembang.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh puluhan anak dari berbagai desa di Kecamatan Lasem dan Kecamatan Pancur, yang tergabung dalam Bimbingan Belajar Afada Learning Center Desa Pohlandak Kecamatan Pancur, hari Minggu (24/02).

Penggagas kegiatan sekaligus pengelola bimbingan belajar, Shofi Ahmad Husnan mengungkapkan pihaknya datang ke panti Lansia dengan membawa buah – buahan dan sayuran, langsung diserahkan kepada penghuni panti. Selain ingin mendongkrak kepekaan sosial di kalangan anak – anak, cara tersebut juga untuk memberikan pemahaman arti penting makanan bergizi. Setelah itu, mereka diajak ke pusat budidaya kambing etawa di Desa Kemadu Kecamatan Sulang, melihat langsung proses pengolahan susu kambing etawa yang dijadikan sejumlah produk. Mulai sabun, masker hingga es lilin.

“Jadi kami padukan momen Hari Gizi Nasional dengan wisata edukasi dan menyambangi panti kaum lanjut usia. Nggak hanya sekedar wisata, namun bagaimana anak merasakan dan melihat kondisi di panti serta pusat peternakan kambing etawa. Bagi kami ini penting untuk menunjang tumbuh kembang anak, “ ujar Shofi.

Ihda Naila Faza, salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut menganggap ada pesan mendalam, terutama saat berada di panti jompo. Ia menemukan ada wanita yang ditelantarkan keluarganya, kemudian ditampung di dalam panti tersebut. Sepulang dari panti, anak yang tinggal di Desa Ngemplak Kecamatan Lasem ini bertekad menyayangi orang tuanya dengan sepenuh hati.

“Waktu di panti jompo itu saya prihatin banget ada nenek yang dibuang oleh anaknya. Saya merasa kasihan. Jadi pas ngasih buah dan sayur – sayuran, pengin nangis juga sich rasanya, “ kata Faza dengan mata berkaca – kaca.

Sebagai penutup kegiatan, anak – anak diajak ke ruang terbuka hijau (RTH) Mondoteko, Rembang, guna mendapatkan materi dari seorang ahli gizi, Imam Subekti. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan