Pamotan – Peristiwa seorang wanita nekat bunuh diri di dekat kebun tebu, turut tanah desa Tempaling, Kecamatan Pamotan menggegerkan masyarakat sekitar.
Korban yakni Masrinah (56 tahun), warga RT 01 RW 02 Desa Tempaling, Kecamatan Pamotan. Pada awalnya, korban akan diajak anaknya, Kusmiyatun untuk sholat isya’ berjamaah, namun yang bersangkutan tidak mau. Kusmiyatun kemudian pergi ke mushola sendiri. Setelah Isya, Kusmiyatun pulang dan mendapati Masrinah sudah tidak berada di rumah.
Sekira pukul 20.30 Wib, Siswanto (38 tahun), warga Desa Tempaling, Kecamatan Pamotan pulang dari mencari belalang di sawah, melintasi jalan setapak kebun tebu. Siswanto tersentak kaget, lantaran melihat seorang wanita menggantung di pohon jati. Ia tak berani mendekat, namun berinisiatif melapor kepada perangkat desa setempat. Tak berselang lama, anggota Polsek Pamotan turun ke lokasi kejadian, begitu menerima laporan.
Kapolsek Pamotan, Iptu Rudi Prasetyo menuturkan saat pihaknya tiba di TKP, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
“Jadi yang menemukan kali pertama, warga tetangga sekampung dengan korban. Diduga saat anaknya ke mushola, ibu Masrinah ini keluar rumah dan mencari tempat sepi untuk bunuh diri. Saat ditemukan tergantung, korban mengenakan kerudung hitam, “ bebernya.
Iptu Rudi Prasetyo menambahkan pihaknya mengumpulkan bahan keterangan dari sejumlah saksi, sekaligus mengecek TKP. Polisi juga mengajak petugas medis, guna memeriksa tubuh korban. Dipastikan tidak ada tanda – tanda kekerasan, sehingga disimpulkan penyebab kematian karena bunuh diri. Diketahui korban gantung diri dengan menggunakan tali bekas jemuran pakaian dan sobekan kain kasur yang biasa digunakan ikat pinggang oleh korban.
“Tinggi dari tanah ke pangkal tali 1,5 Meter, sedangkan pangkal tali dari pohon ke leher sekira 60 an centi meter. Nggak ada tanda penganiayaan. Perwakilan keluarga korban sudah menandatangani surat pernyataan, isinya sudah menerimakan kejadian itu dan tidak akan menuntut di kemudian hari, “ imbuh Kapolsek.
Ketika ditanya pemicu kenapa korban gantung diri, Kapolsek Pamotan menyatakan pihak keluarga tidak mengetahui pasti. Hanya saja dari tingkah laku korban selama setengah tahun terakhir, sering nampak seperti orang linglung. (Musyafa Musa).