

Sulang – Musim penyakit seiring dengan peningkatan curah hujan, mengakibatkan ruang rawat inap pasien di hampir semua Puskesmas penuh. Pasien demam berdarah termasuk yang paling mendominasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofi’i menjelaskan sempat menerima informasi di Puskesmas Sulang penuh. Ia membeberkan di Puskesmas itu tersedia 25 tempat tidur, merupakan hasil pengembangan tahun 2016 lalu. Tidak hanya melayani pasien dari Kecamatan Sulang, tetapi juga dari desa – desa di wilayah Kecamatan Bulu bagian barat. Meski penuh, namun pihaknya tidak serta merta merencanakan penambahan ruang pasien rawat inap, karena hal itu harus melalui kajian.
“Begitu pasien demam berdarah memenuhi ruang rawat inap, tidak kemudian kami langsung menambah ruangan. Tapi harus kami observasi dulu, untuk menentukan rencana pengembangan kedepan. Kalau Puskesmas Sulang ini memang menampung pula pasien dari Kecamatan Bulu, “ tutur Ali.
Lalu kapan Puskesmas Bulu juga bisa melayani rawat inap, untuk memecah pelayanan pasien di Puskesmas Sulang ? Ali Syofii mengakui untuk sementara ini Puskesmas Bulu belum bisa melayani rawat inap, karena dua hal. Yang pertama, keterbatasan lahan di area Puskesmas Bulu dan kondisi geografis desa – desa di Kecamatan Bulu bagian barat, lebih dekat dilayani ke Puskesmas Sulang. Sekarang Puskesmas di perbatasan Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Blora itu, baru sebatas melayani ibu bersalin dan kegawatdaruratan selama 24 jam.
“Puskesmas Bulu tahun 2017 sudah dibangun dan berdiri dengan gagah. Cuman untuk rawat inap belum bisa saat ini. Kendala yang paling dirasakan adalah luas lahan Puskesmas terbatas, sangat sempit. Untuk pengembangan perlu kajian mendalam, “ imbuhnya.
Seorang warga Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Sunardi berharap tidak ada pembedaan perlakuan. Jika Puskesmas di kecamatan lain sudah membuka rawat inap, mestinya Puskesmas Bulu juga bisa melakukan langkah yang sama.
“Kuncinya adalah untuk mendekatkan pelayanan. Apalagi seiring dengan perkembangan waktu. Jalan sudah ramai, mobilitas warga juga kian meningkat. Puskesmas dituntut bisa mengimbangi, “ ujar Sunardi. (Musyafa Musa).