Kaliori – Dari jumlah anggota polisi di jajaran Polda Jawa Tengah sebanyak 39.724 personel, baru disediakan rumah dinas 5.421 unit atau sekira 13,65 %. Kondisi tersebut membuat kebutuhan rumah sangat diperlukan bagi anggota polisi.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah, Irjen Pol. Chondro Kirono membeberkan data tersebut saat meresmikan perumahan Bhayangkara Residence di sebelah selatan lapangan Jeruk, Desa Sendangagung, Kecamatan Kaliori, Senin (11 Februari 2019).
Ia secara khusus mengingatkan kepada anggota polisi yang menempati rumah dinas agar jangan keenakan. Tahu – tahu sudah pensiun, ternyata belum memiliki rumah sendiri.
“Perumahan jadi kebutuhan pokok bagi kita. Khusus anggota yang menempati rumah dinas, mungkin air listriknya gratis. Tahu – tahu pensiun, malah nggak punya rumah, “ kata Kapolda.
Chondro Kirono menambahkan kebetulan dirinya yang melakukan peletakan batu pertama Perumahan Bhayangkara Residence tahun 2016 lalu. Kala itu harga tanah di kawasan tersebut hanya Rp 100 ribu per meter. Setelah peletakan batu pertama, langsung melonjak menjadi Rp 500 ribu per meter dan sekarang sudah menembus Rp 700 ribu per meter persegi. Maka ia meminta anggota yang menempati perumahan Bhayangkara Residence jangan buru – buru menjual aset.
“Saya dulu yang meletakkan batu pertama, mungkin bosen kok bapak ini nggak pindah – pindah. Saya mau dipindah siap, tetep juga siap, sampai pensiun di sini juga nggak tahu. Akhir tahun ini saya pensiun. Jadi lonjakan harga tanah di sini cukup signifikan. Ampun didol nggeh rumahnya. Nanti kalau jenengan jual, nggak mungkin dapat rumah dan tanah seperti ini lagi, “ imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santosa mengakui banyak sekali kendala yang dihadapi selama pembangunan perumahan Bhayangkara Residence. Harga 1 unit rumah Rp 125 Juta, dengan total luas lahan 120 meter, sedangkan luas bangunan 45 meter persegi. Harga tersebut, menurutnya sangat murah. Kebetulan ada bantuan dari Pemkab Rembang menyangkut fasilitas umum, seperti instalasi air. Selain itu dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) ikut memfasilitasi, membuat pihaknya mendorong pengembang untuk menyelesaikan.
“Dengan harga segitu sangat murah, itung – itungan pengembang nggak dapet untung. Alhamdulilah pak Bupati beri solusi bisa bantu, sehingga ada percepatan. Anggota kami sudah ada yang menempati rumah ini, bahkan ada pula yang menambah ruang atau merenovasi, “ terang Kapolres.
Secara simbolis, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Chondro Kirono menyerahkan replika kunci rumah kepada Aiptu Widodo Ramelan, yang bertugas di Polsek Rembang Kota.
Di Perumahan Bhayangkara Residence sebenarnya cukup banyak anggota polisi yang berminat. Namun karena keterbatasan lahan, saat ini hanya cukup dibangun untuk 80 unit rumah. (Musyafa Musa).