Rembang – Saat ini kapasitas produksi semen di Indonesia lebih besar, ketimbang permintaan pasar. Kondisi tersebut membuat pabrik semen harus pintar mengelola ongkos produksi seefisien mungkin.
Direktur Utama PT. Semen Gresik, Mukhamad Saifudin menjelaskan iklim dunia persemenan di sela – sela kegiatan jalan sehat bersama masyarakat, di pabrik semen turut tanah Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Kamis pagi (07/02).
Menurutnya, pada tahun kelima PT. Semen Gresik Pabrik Rembang menunjukkan peningkatan kapasitas produksi. Jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
“Bahwasanya persemenan di Indonesia ini antara kapasitas produksi dengan permintaan, kapasitasnya ada kelebihan. Maka hanya pabrik – pabrik yang ongkos produksinya efektif, yang bisa berjalan. Termasuk di Rembang, kapasitasnya disesuaikan dengan kebutuhan pasar, “ bebernya.
Syaifudin menambahkan pihaknya sengaja mengadakan jalan sehat, mengambil start dan finish di lingkungan pabrik semen. Selain bisa mengakrabkan antara masyarakat dengan pegawai pabrik semen, hal itu juga untuk menunjukkan tidak ada yang ditutup – tutupi dalam pengelolaan pabrik.
“Kan peserta jalan sehat dari warga dan pelajar sekitar pabrik. Mereka bisa lihat sendiri bahwa kondisinya ramah lingkungan, tak ada yang ditutup – tutupi di sini. Yang sudah mendukung kita selama ini akan semakin yakin bahwa pabrik ini memberikan manfaat, “ imbuh Syaifudin.
Sementara itu, seorang warga Desa Kajar Kecamatan Gunem, Syuhud mengaku senang bisa mengikuti jalan sehat. Minimal ia dapat bertemu dan mengobrol, dengan tetangga dari kampung lain yang jarang bertemu.
“Ya olahraga, ya bisa ngobrol bareng warga lain. Tentang apa saja pokoknya. Kalau saya ditanya mengenai pabrik semen, sip dan maju terus, “ ujar Syuhud.
Kegiatan jalan sehat merupakan salah satu rangkaian HUT ke – 5 pabrik semen PT. Semen Gresik di Kabupaten Rembang. 1.500 an orang jalan kaki dari tapak pabrik, kemudian menyusuri jalan di tengah hutan dan kembali lagi ke area pabrik. 1 unit laptop dan puluhan door prize lainnya disediakan oleh panitia. Setelah pengundian, hadiah utama laptop jatuh ke tangan Sukran, warga Desa Kajar Kecamatan Gunem. (Musyafa Musa).