Rembang – Pihak pabrik sepatu asal Korea Selatan, PT. Seng Dam Jaya Abadi di pinggir jalan raya Rembang – Pamotan, sebelah timur Embung Rowo Setro berkomitmen merekrut 80 % tenaga kerja lokal.
Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto mengutip penjelasan dari perwakilan manajemen pabrik, bahwa perekrutan calon tenaga kerja akan mulai berlangsung bulan Maret mendatang. Pada tahap pertama ini baru menyerap 500 orang dulu, kemudian ditambah hingga 10 ribu orang. Kalau informasi yang disampaikan, untuk gajinya sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK) Rembang, yakni sekira Rp 1,6 Juta per bulan.
“Ini ada tambahan pabrik sepatu luasnya hampir 30 Hektar. Saya sudah datang sendiri ngecek ke sana. Pihak manajemen menyampaikan akan mengutamakan 80 % tenaga kerja lokal. Harapan saya kalau nambah pabrik yang sifatnya padat karya, pengangguran bisa kerja, “ kata Bayu.
Bayu optimis kedepan angka pengangguran akan semakin berkurang. Menurutnya, penanganan pengangguran ini memang tengah difokuskan, karena berimbas terhadap angka kemiskinan. Tapi Pemerintah Kabupaten tidak bisa bergerak sendiri, perlu kerja sama antara Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Desa.
“Kemiskinan kita masih tinggi, jadi perlu dikeroyok bareng – bareng. Yang pabrik padat karya sudah jalan di Kabupaten Rembang. Ini kita juga terus menata rumah tidak layak huni, sudah ada Perbup setiap desa menata 10 rumah tiap tahun. Jadi saling terkait, “ imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur PT. Seng Dam Jaya Abadi, Hong Choon Sik menyampaikan pihaknya menggelontorkan investasi sebesar 50 Juta Dollar AS atau Rp 700 Miliar lebih, dalam pembangunan pabrik sepatu di Kabupaten Rembang. Menurut Hong, pabrik tersebut akan membuat sepatu merek Puma. (Musyafa Musa).