PON Berlangsung Di Papua, KONI Jawa Tengah Galau
KONI Jawa Tengah (rri).
KONI Jawa Tengah (rri).

Semarang – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah mendesak supaya pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON), jangan diadakan di Papua.

Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum KONI Jawa Tengah menyatakan usulan tersebut karena mempertimbangkan dua alasan. Yang pertama, faktor keamanan di Papua masih mengkhawatirkan. Alasan kedua, tingginya biaya akomodasi.

“Cabang olahraga berkuda misalnya. Kuda dari sini di bawa ke sana, nyampai sana jarane (kuda-Red) sudah lemes. Lha nggo ajar titis, ciloko meneh, “ ujarnya saat membuka Musyawarah Daerah Muay Thai Jawa Tengah di Semarang, Minggu petang (03/02).

Bona kemudian mencontohkan tiket pesawat dari Semarang menuju Papua, diibaratkan seperti umroh ke tanah suci. Ia mengakui untuk mengirim kontingen PON ke Papua saja, sebenarnya sudah cukup berat. Tempat pertandingan antara cabang olahraga satu dan yang lain saling berjauhan.

Maka nantinya KONI Jawa Tengah akan lebih memprioritaskan cabang olahraga individual, ketimbang cabang olahraga beregu, supaya bisa menghemat biaya.

“Ini sebenarnya usulan secara pribadi ya, kalau bisa penunjukan Papua ini dipertimbangkan lagi. Faktor keamanan dikhawatirkan dapat mempengaruhi mental atlet, sehingga mencederai semangat sportivitas. Belum lagi cost (biaya-Red) yang tinggi, “ imbuh Bona Ventura.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Muay Thai, Ferdinan memastikan cabang olahraga Muay Thai akan mulai resmi dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua. Untuk kali pertama ini, memainkan 15 nomor. Lokasi pertandingan di gelanggang olahraga (GOR) Wamena, Kabupaten Jaya Wijaya. Kebetulan Ketua Muay Thai Papua, rumahnya berada di sekitar daerah tersebut.

“Waktu PON Jawa Barat, Muay Thai masih eksibisi atau uji coba. Lha di Papua sudah resmi dipertandingkan, 8 nomor untuk putra dan 7 nomor untuk putri. Rencana main tanggal 24 – 29 September 2020 di GOR Wamena. Pas kejadian ribut – ribut kelompok bersenjata kemarin ya di daerah situ, cuman beda lokasi, “ terangnya.

Menurut Ferdinan, informasi yang diterimanya pada PON di Papua, total ada 700 nomor yang dipertandingkan dari 71 cabang olahraga. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan