Semarang – Hartono terpilih menjadi Ketua Pengurus Daerah Muay Thai Provinsi Jawa Tengah, dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang pertama di Chanti Hotel, Jl. Gajah Mada Semarang, Minggu petang (03/02). Mantan Ketua KONI Jawa Tengah itu, dipilih secara aklamasi untuk memimpin Muay Thai Jawa Tengah periode 2019 – 2023.
Hartono dalam sambutannya mengaku sudah melepas semua jabatan politis, termasuk ketua salah satu partai politik di Jawa Tengah. Ia mendorong Pengurus Cabang tingkat kabupaten/kota lebih aktif memajukan Muay Thai. Jika ternyata pasif, bisa saja pihaknya mengevaluasi kepengurusan mereka.
“Sejak saya jadi Ketua KONI, jabatan ketua partai politik (Ketua DPW Nasdem Jateng-Red) saya lepas. Kuncinya, mengelola Muay Thai adalah tata kelola organisasi. Kalau kacau, jangan harap pembinaan bisa berjalan, “ tutur Hartono.
Hartono menargetkan cabang olahraga Muay Thai Jawa Tengah dapat meraih 2 medali emas, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada tahun 2020 mendatang.
“Dapat sumbangsih medali emas di PON mendatang, itu yang penting, minimal 2. Ya ayo kita buktikan, bahwa Muay Thai mampu. Itu pak Gunawan, pelatih yang sudah paham petanya, “ tandasnya.
Karena pembinaan cabang olahraga masih menggunakan dana hibah pemerintah, Hartono juga berpesan kepada para pengurus untuk selalu berhati – hati. Jangan sampai terjadi penyimpangan, sehingga berbuntut pada kasus hukum.
“Saya sudah sering menjalani pemeriksaan. Kalau sudah masuk pemeriksaan di Kejaksaan maupun Kepolisian, bisa terkencing – kencing. Maka saya ingatkan bapak/ibu semua, “ pungkasnya. (Musyafa Musa).