Sale – Fenomena orang lebih senang berfoto selfie ketika terjadi bencana alam, ketimbang menolong korban, menjadi keprihatinan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang.
Arif Budiman, Wakil Ketua PMI Kabupaten Rembang menyampaikan hal itu, saat hadir dalam peringatan Hari Relawan PMI yang dipusatkan di Desa Bitingan, Kecamatan Sale, hari Sabtu (29 Desember 2018).
Arif berpendapat di tengah kehidupan yang orientasinya sudah materialistik dan egoistik, sering kali melupakan semangat sosial dan kurang peduli terhadap sesama. Ia mencontohkan ketika terjadi bencana alam, justru warga datang hanya untuk berfoto dengan latar belakang lokasi bencana. Kemudian saat peristiwa kecelakaan, bukan menolong korban, tetapi justru lebih dulu mengambil foto korban tergeletak. Arif mengajak melalui Hari Relawan, PMI mampu terus menyebarkan virus kesukarelaan, meningkatkan kepekaan dan perjuangan kemanusiaan.
“Sekarang yang lagi viral itu, ada bencana alam, mereka malah foto selfie di tengah bencana. Ada angin puting beliung, foto di dekat rumah yang gentengnya rusak. Seperti ada kebanggaan gitu mendokumentasikan diri di tengah bencana. Nah, sikap seperti ini harus kita rubah, dengan selalu menyebarkan semangat membantu sesama, sukarela. Jadikan bahwa setiap kita adalah sukarela, “ kata Arif.
Dalam kegiatan tersebut, diserahkan penghargaan bagi para pendonor darah. Abdul Karim salah satunya. Pria warga Desa Mrayun Kecamatan Sale ini mengaku sudah menyumbangkan darahnya sekira 17 kali. Ia tak peduli akan mendapatkan penghargaan atau tidak, karena yang penting bisa memperoleh manfaat dari donor darah. Selain demi kesehatan, hal itu juga sarana membantu sesama yang membutuhkan.
“Biasanya kalau donor darah ketika berlangsung kegiatan donor di balai desa, pasti saya ikut. Ini penghargaan yang pertama. Niat saya lilahi ta’ala, nggak ada pamrih mas. Soalnya habis donor, badan rasanya entheng, enak, “ ujar Abdul Karim.
Selama kegiatan di Desa Bitingan, digelar pula pengobatan gratis, pelantikan pengurus PMI Kecamatan Sale dan sosialisasi antisipasi bencana. Kebetulan Desa Bitingan yang terletak di puncak perbukitan, merupakan zona merah rawan tanah longsor. (Musyafa Musa).