

Rembang – Slogan Rembang Madani dianggap belum membumi di hati masyarakat Kabupaten Rembang. Justru jargon lama, Rembang Bangkit yang masih saja diingat – ingat.
Hartini, warga Sukoharjo Rembang berpendapat slogan baru Rembang Madani gaungnya belum terdengar sampai pelosok pedesaan. Ia berharap pengurus PKK tingkat Kabupaten Rembang bisa mempelopori, dengan rutin menyanyikan Mars Rembang Madani tiap berlangsung kegiatan PKK. Cara tersebut juga diteruskan ke jajaran tingkat bawah, sampai di desa.
“Waktu ada kegiatan di kabupaten, ibu – ibu pada nanya jane Rembang Bangkit apa Rembang Madani. Saya tahunya dari radio, Rembang sekarang punya slogan baru, Rembang Madani. Saya merasakan Rembang Madani ini belum terasa gaungnya. Lha mbok yao digelorakan terus menerus, “ ujarnya.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengungkapkan Madani disingkat Mandiri, Aman, Damai, Amanah, Nyaman dan Iman. Dipilihnya Rembang Madani merupakan salah satu penjabaran visi misi pemerintahannya. Hal itu untuk mencerminkan pembangunan manusia seutuhnya.
“Coro Jowone kami punya ontran – ontran Rembang Madani, menggantikan dulu Rembang Bangkit. Saya rasa cocok dengan situasi dan kondisi sekarang, sekaligus menerjemahkan pembangunan manusia seutuhnya. Ya membangun mentalnya, moralnya dan membangun fisiknya. Jadi inilah yang ingin kita angkat, “ ungkap Bupati.
Terkait anggapan Rembang Madani belum membumi, ia berjanji dalam berbagai acara pemerintahan, Mars Rembang Madani akan lebih sering diperdengarkan maupun dinyanyikan. Baginya bukan sekedar menghafal, tapi roh dibalik Rembang Madani yang diharapkan mampu memompa semangat warga Kabupaten Rembang, mau bergerak bersama mendukung pembangunan. (Musyafa Musa).