Pohon Roboh Di Sejumlah Titik, Lalu Lintas Sempat Tersendat
Pohon roboh di jalur Pantura Desa Tasikagung. (Gambar atas) Pohon roboh menutup separuh jalan di jalur Pantura Desa Tritunggal, Rembang.
Pohon roboh di jalur Pantura Desa Tasikagung. (Gambar atas) Pohon roboh menutup separuh jalan di jalur Pantura Desa Tritunggal, Rembang.

Rembang – Pohon roboh dan melintang di tengah jalan, terjadi di sejumlah lokasi. Hal itu membuat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus gerak cepat, guna mengatasi masalah tersebut.

Peristiwa pertama di jalan raya Rembang – Blora, tepatnya depan SD N I Sulang, Sabtu sore. Sebuah pohon tanjung roboh, setelah hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Sulang dan sekitarnya. Dua orang pengendara motor sempat berteduh di bawah pohon itu, namun keduanya selamat. Kebetulan petugas BPBD baru saja pulang dari mengedrop air di Bumi Perkemahan Karangsari Park, sehingga langsung bergegas ke lokasi kejadian.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Rembang, Pramujo menuturkan pohon yang menutupi jalan, ditarik dengan truk tangki dan dipinggirkan beramai – ramai bersama masyarakat. Sabtu malam, disusul lagi pohon roboh di jalur Pantura Desa Tritunggal, Kecamatan Rembang Kota. Pohon tumbang juga menutupi separuh jalan.

“Setelah pohon roboh di Sulang dibereskan, tak berselang lama ada pohon roboh di jalur Pantura. Yang di Tritunggal, pohon mimbeh, lumayan besar. Kami bersama kepolisian memotongi pohon. Setelah berhasil ditarik, lalu lintas yang semula macet, akhirnya kembali normal, “ bebernya.

Pramujo menambahkan pada Minggu pagi (16 Desember 2018) juga ada pohon tanjung ambruk di pinggir jalur Pantura, depan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Tasikagung, Rembang. Diduga akar pohon sudah lapuk, tidak mampu menahan besarnya ukuran pohon.

“Tim BPBD yang standbye, dibantu polisi dan Ubaloka meluncur ke sana melakukan pemotongan dengan gergaji mesin. Alhamdulilah bisa lekas diatasi. Kelancaran lalu lintas jadi prioritas, “ imbuh Pramujo.

Menurutnya, saat musim penghujan seperti ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka posko siaga selama 24 jam. Ia berharap tiap ada kejadian yang terkait dengan kebencanaan, bisa cepat dilaporkan, agar pihaknya segera turun tangan menangani. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan