Rembang – Isyu Pasar Rembang akan dibakar kalau pedagangnya tidak mau pindah, membuat Bupati Rembang, Abdul Hafidz harus angkat bicara. Apalagi isyu itu sempat dilontarkan oleh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Rembang (IP2R), Muhtadi.
Bupati mengaku kaget mendengar isyu tersebut. Ia menegaskan sama sekali Pemerintah Kabupaten Rembang tidak pernah mempunyai pikiran membakar pasar. Bupati bahkan harus bersumpah, bahwa pihaknya tidak berniat memaksakan kehendak, dengan cara seperti itu. Justru Pemkab ingin terus melakukan pendekatan secara persuasif. Tidak hanya kepada pedagang, tetapi juga elemen masyarakat lain.
“Pedagang katanya resah ada presure pasar mau dibakar, dalam benak saya rumus itu nggak ada. Demi Allah tidak ada niat sedikitpun. Saya bukan penjahat, saya bukan pemabuk dan saya masih normal. Pemindahan pasar ini demi kebaikan bersama. Makanya kami akan berupaya meyakinkan, “ tutur Hafidz.
Abdul Hafidz memerintahkan kepada Sekda Rembang untuk melapor ke Polres, menyangkut masalah itu. Ia khawatir ketika Pasar Rembang benar – benar terbakar, Pemkab langsung disalahkan. Padahal bisa saja ada pihak – pihak lain yang menunggangi.
Menurutnya dalam memindah pasar, Pemkab sudah menempuh cara – cara prosedural. Termasuk melengkapi dokumen perencanaan maupun studi kelayakan.
“Pak Sekda saya perintahkan ke polres untuk mengadu. Minta pak Kapolres supaya ditelusuri, siapa sebenarnya yang menyebarkan teror itu. Kenapa tadi saya sumpah – sumpah segala, karena sudah kebangeten. Baru kali pertama ini saya sampai sumpah, “ imbuhnya.
Soal penolakan pedagang pasar, menurutnya tidak sesuai dengan hasil survei beberapa waktu lalu, sebelum pro kontra mencuat. Ia mengklaim tak semua pedagang menolak pemindahan pasar, karena ada sebagian yang setuju. (Musyafa Musa).