Purnawirawan TNI Tewas Di Kamar Hotel, Pengakuan Saksi Tugas Misi Intelijen
Polisi bersama tim medis memeriksa korban di dalam kamar Hotel Tiara di Desa Banyudono, Kecamatan Kaliori, Selasa pagi (23/10).
Polisi bersama tim medis memeriksa korban di dalam kamar Hotel Tiara di Desa Banyudono, Kecamatan Kaliori, Selasa pagi (23/10).

Kaliori – Seorang pria purnawirawan TNI ditemukan tewas tergeletak di dalam kamar Hotel Tiara Desa Banyudono, Kecamatan Kaliori, Selasa (23 Oktober 2018) sekira pukul 07.45 Wib.

Identitas korban diketahui bernama Syukri (57 tahun), warga Jl. Lestari, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Menurut hasil olah TKP aparat kepolisian, rekan korban, Purwoko, warga Kelapa Gading Jakarta Utara, yang juga sama – sama purnawirawan TNI mengaku berada di Kabupaten Rembang dalam rangka pengawasan intelijen di bidang perikanan. Keduanya sudah menginap di lokasi itu kurang lebih 2 bulan.

Pada Senin sore, korban meminta bantuan Suyati (33 tahun), warga Desa Bogoharjo Kecamatan Kaliori untuk meminta kerokan di lobi hotel. Setelah itu korban masuk ke dalam kamar. Selasa pagi, kecurigaan mulai muncul, karena Syukri tidak nampak beraktivitas. Pemilik hotel, Bambang Puji Raharjo bersama dengan Purwoko berinisiatif mengecek ke dalam kamar dan mendapati yang bersangkutan sudah meninggal dunia. Bambang mengungkapkan posisi korban terlentang, persis di depan pintu kamar mandi.

“Dari mulut korban terlihat keluar busa. Kami langsung melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian, “ tutur Bambang.

Berdasarkan pemeriksaan dokter Puskesmas Kaliori, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Diduga penyebab kematian korban, karena pengaruh penyakit yang diderita. Hal itu dikuatkan kesaksian Purwoko, sebelumnya korban pernah menjalani operasi empedu. Kalau melihat ciri – cirinya, perkiraan korban meninggal dunia 6 jam sebelum diketahui. Kapolsek Kaliori, AKP Susatyo ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Keluarga nggak mau jenazah diautopsi. Jadi sudah menerimakan kejadian tersebut. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, dari Rembang ke Semarang jalur darat. Semarang menuju Jakarta menggunakan jalur udara, melalui bandara Ahmad Yani Semarang, “ kata Kapolsek. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan