

Rembang – Sejumlah warga menyatakan setuju, apabila Pemerintah Kabupaten Rembang memindahkan Pasar Rembang, karena menilai lokasi pasar saat ini sudah tidak layak.
Wibowo, warga di Jl. Pemuda Rembang mengecam keputusan DPRD yang langsung mendukung aspirasi pedagang menolak pindah. Ia beralasan sebagai wakil rakyat, mestinya memperhatikan seluruh kepentingan masyarakat. Apalagi Pasar Rembang menempati lahan milik pemerintah, sehingga keinginan warga di luar pasar, juga harus diperhatikan.
Wibowo berpendapat Pasar Rembang berada di tengah – tengah kota, sehingga menurutnya kurang tepat. Sejak era tahun 1950 an sampai sekarang, posisi pasar belum berubah secara permanen. Padahal wajah kota juga membutuhkan penyegaran. Maka ia mendorong Pemkab tetap pada rencana semula, untuk memindahkan pasar. Sedangkan bekas lahan pasar lama dijadikan swalayan dan ruang terbuka hijau, supaya masyarakat umum bisa menikmati suasana baru.
“Kalau pedagang jumlahnya berapa, yang banyak kan masyarakat umum. Kalau pedagang mengadu ke DPRD dan langsung disetujui, pendapat saya nggak pas. Kalau menuruti pedagang nggak mau pindah, wajah kota Rembang dari saya kecil sampai tua, ya itu – itu saja, nggak ada perubahan, “ tuturnya.
Hal senada diungkapkan Nugroho, warga Jl. Slamet Riyadi Rembang. Ia setiap hari melintasi jalan di sebelah timur Pasar Rembang. Tiap pagi dan siang, ketika bersamaan jam berangkat maupun pulang sekolah, kondisinya semrawut. Bahkan sering macet panjang, jika kebetulan ada parkir kendaraan sembarangan. Nugroho setuju dengan pemindahan pasar, untuk memecah kepadatan lalu lintas.
“Tiap saya berangkat kerja pagi hari, males rasanya lewat situ. Apalagi kalau siang, sudah panas, macet pula. Lebih baik lewat “jalan cinta” tembus depan Dinas Pendidikan. Jadi saya setuju kalau Pasar Rembang dipindah, “ ungkap Nugroho.
Berdasarkan informasi dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Rembang, Luas lahan Pasar Rembang saat ini mencapai 1,4 hektar, sedangkan calon lokasi lahan pasar baru di kawasan Kampung Baru Sumberejo, lebih luas yakni 2,3 hektar. Setelah ditambah dengan pembelian tanah milik warga, nantinya luas lahan menjadi 2,6 hektar. Diharapkan pasar baru dapat menampung pedagang lebih banyak. (Musyafa Musa).