Rembang – Komunitas Ngopi (Ngopeni ati, jasmani dan ngopeni ibadah) Kabupaten Rembang ikut turun tangan, untuk peduli terhadap korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Komunitas Ngopi memberikan nama kegiatan “Ngopi Peduli Palu, Donggala Dan Sigi”, mempunyai sejumlah cara menggalang dana.
Ahmad Nizar, koordinator penggalangan dana dari Komunitas Ngopi menjelaskan pihaknya memasang kotak – kotak kardus di dalam warung kopi kawasan dalam kota Rembang, sehingga pengunjung bisa menyisihkan rezekinya untuk korban bencana. Selain itu, memasang pengumuman tentang penggalangan dana, Sembako dan pakaian layak pakai, melalui instagram Komunitas Ngopi di @ngopilur99 yang diposting sejak tanggal 06 Oktober lalu.
Ternyata respon masyarakat cukup bagus. Mereka memberikan sumbangan dan dikumpulkan oleh Komunitas Ngopi. Uang yang terkumpul, setelah itu dibelikan Sembako, mie instan, kopi, teh dan air mineral. Selanjutnya bantuan diserahkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang, agar diteruskan ke Palu dan sekitarnya.
“Kami merasa tergugah dan peduli, setelah gempa mengguncang Palu dan Donggala. Tanggal 13 Oktober, bantuan sudah terkumpul semua dan kita titipkan PMI. Semoga bisa meringankan beban saudara – saudara kita di Palu dan sekitarnya, “ beber Nizar.
Ahmad Nizar berharap inisiatif Komunitas Ngopi bisa turut mendongkrak semangat kelompok – kelompok pemuda lainnya, tergerak melakukan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Sejak awal kami bentuk komunitas ini, gimana caranya mengoptimalkan ide – ide kreatif. Ya memang sudah sepatutnya pula, pemuda – pemudi memiliki wadah positif dan memberikan kontribusi untuk Kabupaten Rembang, “ imbuh pemuda warga Desa Tasikagung, Rembang ini.
Selain Komunitas Ngopi, beberapa kelompok pemuda juga melakukan penggalangan dana melalui pentas musik. Saat pentas berlangsung, panitia mengedarkan kotak sumbangan. Kegiatan semacam ini sempat diadakan di Kragan, Lasem dan Rembang Kota. (Musyafa Musa).