Pedagang Mulai Bergerak, Tolak Pemindahan Pasar Rembang
Pedagang Pasar Rembang menggelar musyawarah soal wacana pemindahan pasar.
Pedagang Pasar Rembang menggelar musyawarah soal wacana pemindahan pasar.

Rembang – Sekelompok pedagang pasar Rembang, menolak rencana pemindahan pasar, menuju kawasan Kampung Baru atau berjarak sekira 0,5 kilo meter dari lokasi sekarang.

Dalam pertemuan pedagang yang berlangsung di Desa Sumberejo, Rembang, Minggu malam (07/10), mereka mempersilahkan kalau pasar ditata, tapi menolak untuk dipindah. Pedagang juga membubuhkan tanda tangan, sebagai bentuk pernyataan sikap. Setelah itu diserahkan kepada DPRD Rembang, agar ditindaklanjuti.

Taji, salah satu pedagang Pasar Rembang menganggap Pemerintah Kabupaten Rembang belum komunikasi dengan Paguyuban Pedagang Pasar Rembang. Ia juga sempat mendengar bahwa pasar tidak akan dipindah, kenapa belakangan kabar tersebut justru semakin santer.

“Paguyuban Pedagang Pasar juga nggak setuju kok. Pernah disampaikan sama pak Bupati. Apalagi dengan paguyuban juga nggak ada komunikasi. Monggo kalau pasar mau dibangun model apa saja terserah, yang penting jangan dipindah, “ ungkapnya.

Pedagang lain, Rambo Bakso, menjelaskan muncul sejumlah kekhawatiran, jika Pasar Rembang dipindah. Yang pertama, kondisi semakin sepi sehingga berdampak terhadap menurunnya penghasilan, kemudian faktor keamanan, mengingat di lokasi baru, pedagang was – was kalau meninggalkan barang dagangannya. Di samping itu, tempat baru rawan macet dan rawan memicu kesemrawutan lebih parah.

“Kami pernah punya pengalaman menempati lokasi tersebut, beberapa tahun lalu. Banyak pedagang menderita, padahal dulu nilai tukar rupiah hanya Rp 6 ribu per US Dolar. Apalagi sekarang, tambah susah kita. Belum lagi kemacetan dan kurang terjaminnya keamanan barang dagangan di sana. Mohon maaf saya orang Sumberejo, jadi ya tahu, “ bebernya.

Menanggapi masalah tersebut, Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan pemindahan Pasar Rembang, dalam rangka penataan kawasan kota. Pasar yang baru kondisinya lebih representatif dan pedagang tidak dipungut biaya sepeserpun.

“Tempat pemindahan pasar, areanya lebih luas, jadi mampu menampung pedagang lebih banyak. Jalan menuju pasar kita lebarkan semua. Nggak seperti sekarang, pedagang meluber ke jalan dan memicu kemacetan. Lokasi bekas pasar akan kami jadikan pusat pertokoan modern dan ruang terbuka hijau. Konsepnya masih kita matangkan, “ terang Hafidz.

Bupati menambahkan tahap pemindahan Pasar Rembang sudah berjalan, dengan menggandeng konsultan perencana tahun ini. Mengenai dana pembangunan pasar, akan dianggarkan Rp 85 Miliar mulai APBD 2019. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan