Lasem – Ratusan pelajar dan guru SDIT Avicena di Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Senin pagi (01 Oktober 2018) menggelar sholat gaib, sebagai bentuk keprihatinan terhadap korban bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Sholat gaib ditujukan kepada korban meninggal dunia, agar arwahnya mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Setelah sholat gaib, dilanjutkan dengan penggalangan dana. Siswa kelas VI keliling keluar masuk kelas lainnya, mengumpulkan sumbangan secara suka rela.
Ibnu Sina, seorang pelajar SDIT Avicena Lasem mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam penggalangan dana tersebut. Pada tahap pertama, terkumpul dana Rp 2.150.000.
“Saya senang bisa bawa kotak untuk menggalang sumbangan dari temen – temen. Menurut rencana, penggalangan dilanjutkan besok pagi. Saat longsor di Banjarnegara, kami juga melakukan kegiatan seperti ini, “ ujar Ibnu.
Ali Mahfudhon, guru SDIT Avicena mengungkapkan uang yang terkumpul akan dititipkan kepada Palang Merah Indonesia (PMI), untuk selanjutnya diteruskan ke lokasi bencana. Aktivitas sosial yang rutin dilakukan sekolah semacam itu, sebagai cara membiasakan murid – murid untuk lebih peka terhadap perkembangan lingkungan, sekaligus meningkatkan rasa kepedulian.
“Hal ini merupakan acara spontan, tapi murid – murid sudah terbiasa kok. Di sekolah kami ada 300 lebih murid dan 25 orang guru, “ imbuhnya.
Ali menambahkan sekira 1 jam kegiatan berlangsung. Setelah itu, siswa kembali mengikuti aktivitas pelajaran seperti biasa. (Musyafa Musa).