Sumber – Dari 137 ribu warga usia subur di Kabupaten Rembang, masih ada 21 ribu yang belum melakukan program Keluarga Berencana (KB).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz melontarkan data tersebut saat mencanangkan Kampung KB di kawasan RW 06 Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Sabtu (29/09).
Menurutnya, dengan program KB, diharapkan mampu menekan jumlah penduduk. Di wilayahnya, laju pertumbuhan penduduk masih di bawah 2 % setiap tahun atau di bawah laju pertumbuhan penduduk tingkat nasional. Hafidz menyampaikan pemerintah perlu serius turun tangan, menangani masalah itu. Manakala ledakan penduduk tidak terkendali, dikhawatirkan rentan memicu dampak sosial ekonomi.
“Di tingkat nasional, dari 240 juta warga usia subur, yang belum KB kisaran 50 juta. Kalau dibiarkan, ledakan penduduk akan menembus miliaran orang. Padahal angka kemiskinan masih tinggi, dan pemerintah juga belum bisa menjamin kesejahteraan masyarakat. Jadi pemerintah sangat serius menjadikan KB sebagai program prioritas, “ jelasnya.
Bupati menambahkan selama ini peserta program KB, lebih banyak didominasi kaum wanita. Ia mendorong kedepan kalangan laki – laki juga bisa ikut KB. Perlu ada pelopor – pelopor KB, untuk membantu kampanye manfaat dari program tersebut.
“Saya nggak tahu gimana caranya KB untuk laki – laki, tapi yang jelas ada. Di Kabupaten Rembang belum sampai 100, bapak – bapak yang KB. Targetnya kedepan 10 ribu bapak mau ber KB. Jadi nggak hanya ibu – ibu saja, “ tandas Hafidz.
Jumlah Kampung KB di Kabupaten Rembang sebanyak 48 desa. Kedepan akan terus ditambah, karena setelah pencanangan, disertai dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan partisipasi peserta KB. (Musyafa Musa).