Kebakaran, Uang Jutaan Rupiah Iuran Warga RT Ikut Ludes
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air saat kebakaran di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu. Pasca kejadian, warga kerja bhakti, Jum’at sore.
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air saat kebakaran di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu. Pasca kejadian, warga kerja bhakti, Jum’at sore.

Bulu – Kebakaran terjadi di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Jum’at (28/09/2018) sekira pukul 10.30 Wib.

Kebakaran melanda rumah Sudono, di kawasan RT 02 RW 01. Saat kejadian, rumah dalam kondisi kosong. Sudono kerja membuat saluran air  desa, sedangkan sang isteri memetik daun tembakau. Karena tiupan angin kencang, api kemudian menjalar ke rumah Rumiyati, sehingga terbakar sebagian dan 1 kandang sapi milik Pardi.

Kepala Desa Karangasem, Kecamatan Bulu, Rosidi menjelaskan setelah mengetahui kebakaran tersebut, masyarakat langsung menuju TKP, membantu memadamkan api. Lokasi kebakaran termasuk perumahan padat penduduk, sehingga warga harus gerak cepat. Salah satunya dengan cara menyedot air sungai menggunakan diesel, untuk mempercepat pemadaman api.

“Warga yang tahu api berkobar ya menyelamatkan perabotan, motor maupun ternak hewan. Cepat sekali kejadiannya. Di dekat TKP kebetulan terdapat sungai yang masih ada airnya. Jadi langsung disedot saja, “ kata Rosidi.

Seorang petugas pemadam kebakaran Pemkab Rembang, Sarpani yang datang ke lokasi kejadian, menduga penyebab kebakaran dipicu hubungan pendek arus listrik. Pihaknya menghabiskan air 1 Damkar dan 2 truk tangki penyuplai. Selama pemadaman berlangsung, isteri Sudono pingsan, karena rumahnya tinggal menyisakan puing – puing hangus.

“Memang saat kami datang, api sudah mulai bisa dilokalisir. Namun tetap perlu pendinginan, jadi harus disemprot. Pemadaman selesai kira – kira pukul 11.48 Wib, “ bebernya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran di Desa Karangasem, Kecamatan Bulu. Sedangkan nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 80 jutaan. Termasuk uang iuran warga RT sebesar Rp 6 Juta yang disimpan di dalam rumah Sudono, ikut ludes dilalap api. Pada Jum’at sore, warga setempat bergotong royong membersihkan puing – puing bangunan rumah. Kini Sudono dan keluarga sementara mengungsi ke rumah tetangga dekatnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan