Lasem – Pembuatan website desa sekarang ini menjadi salah satu kebutuhan untuk mempromosikan potensi desa, sekaligus sebagai sarana keterbukaan dalam pengelolaan anggaran di tingkat desa.
Ketua Paguyuban Kepala Desa se Kecamatan Lasem, Sujarwo menganggap seiring dengan perkembangan zaman, sudah sepatutnya desa memiliki portal website sendiri. Kades Dasun Kecamatan Lasem ini mencontohkan di desanya juga mempunyai website dengan alamat dasun.desa.id. Tidak hanya untuk mengumumkan laporan keuangan desa kepada masyarakat, tetapi juga menampilkan berbagai kegiatan desa.
“Kami sudah ada website, panjenengan bisa liat kegiatan maupun action kami. Terkait dengan anggaran semua terbuka. Insyalalah dengan jajaran pemerintah di sini, menjaga amanah tetap nomor 1. Wajib bersama rekan – rekan, untuk maskimal menjalankan tugas yang dipercayakan, “ tuturnya.
Sujarwo menambahkan melalui website pula, mengefektifkan jarak dan waktu, ketika ada sesuatu yang ingin disampaikan. Mengingat saat ini cukup banyak warga yang bisa mengakses internet. Baginya, dorongan Pemerintah Kabupaten tetap diperlukan. Apalagi bagi desa – desa pinggiran yang semangat ingin maju, namun masih menghadapi kekurangan akses bantuan.
“Tidak hanya Dasun saja, tapi untuk desa – desa terpencil yang kekurangan akses, Pemda bisa memprioritaskan. Maksudnya kalau bantuan diberikan kepada yang nggak ada kemauan, kan sia – sia saja, nggak ada pergerakan, “ imbuh Sujarwo.
Seorang warga Desa Dasun, Prasetyo menganggap keberadaan website tersebut untuk mengenalkan Dasun kepada dunia luar. Apalagi kampungnya tengah giat mempromosikan potensi wisata, sehingga diharapkan wisatawan dari dalam maupun luar negeri, dapat dengan mudah mengakses Dasun.
“Di sini ada wisata susur sungai, hutan bakau dan pantai. Banyak pokoknya. Lha dengan website kan orang yang mau ke sini, tinggal klik saja dulu, “ ungkapnya. (Musyafa Musa).