

Rembang – Pihak Akademi Komunitas Semen Indonesia (AKSI) Rembang yang semula menentang keberadaan program studi di luar kampus utama (PSDKU) Universitas Diponegoro di Rembang, belakangan ini menyatakan balik mendukung kebijakan yang ditempuh Pemkab Rembang tersebut.
Direktur Akademi Komunitas Semen Indonesia Rembang, Moh. Sugiharyadi menyatakan perubahan sikap itu bukan karena ada tekanan. Melainkan setelah dirinya bertemu dengan Bupati Rembang Abdul Hafidz, mendapatkan penjelasan gamblang, kenapa harus ada PSDKU Undip di Kabupaten Rembang.
Salah satu alasannya indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Rembang masih tertinggal, jika dibandingkan dengan daerah – daerah lain di Jawa Tengah. Untuk mendongkrak IPM, penambahan perguruan tinggi menjadi bagian solusi. Disamping juga akan muncul dampak ikutan sosial ekonomi, apabila semakin banyak perguruan tinggi beroperasi.
“Iklim demokrasi sekarang, kedaulatan di tangan rakyat, jadi intervensi tidak lagi relevan untuk menata Rembang. Ini semata – mata karena pak Bupati menjelaskan. Kami berpikir relevan dengan visi misi Bupati yang akan memberikan kemudahan pelayanan pendidikan dan kesehatan. Perlu ada akselerasi penambahan perguruan tinggi, jika ingin IPM kita naik, “ jelasnya.
Sugiharyadi mengakui sempat muncul salah pemahaman, saat menolak PSDKU Undip. Usai pihaknya bertemu dengan Sekretaris Daerah dan Komisi D DPRD, baru mendapatkan gambaran bahwa PSDKU Undip memiliki tujuan jangka panjang yang bagus untuk kemajuan daerah. Meski demikian ia berharap Pemkab jangan hanya peduli terhadap perguruan tinggi negeri, tetapi perguruan tinggi swasta juga harus tetap diperhatikan.
“Salah jika kita tidak memberi dukungan terhadap PSDKU Undip. Nah, perguruan tinggi dapat berkontribusi bagi Kabupaten Rembang, makanya kalau bisa Pemkab tetap proporsional. Tidak hanya kampus negeri yang diperhatikan, tetapi perguruan tinggi swasta juga mendapatkan perlakuan yang adil, “ imbuh Sugiharyadi.
Ditanya tentang sikap kampus lain masih menolak PSDKU Undip, pria asal Desa Jukung Kecamatan Bulu, Rembang ini menganggap hak masing – masing institusi lembaga pendidikan. Yang ia tahu STAI Al Kamal Sarang saat ini juga mulai menerima masuknya PSDKU Undip, meski sebelumnya sempat menolak. Sedangkan kampus lain STIE YPPI, Sugiharyadi belum mengetahui sejauh mana perkembangannya. (Musyafa Musa).