Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang menggelontorkan dana sekira Rp 16 Miliar tahun ini, untuk membangun dermaga tambatan kapal.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan dana sebesar itu untuk membuat dermaga di dekat tempat pelelangan ikan (TPI) Sarang dengan alokasi anggaran Rp 9 Miliar dan TPI Pandangan Kecamatan Kragan, biayanya Rp 7 Miliar. Pihaknya ingin sarana di sektor kelautan semakin baik, sehingga dapat mendongkrak perekonomian nelayan.
“Pembangunan dermaga ini merupakan salah satu penjabaran visi misi kami. Tahun lalu sudah kita bangun dermaga di Kragan, untuk tahun ini giliran Sarang dan Pandangan. Hal ini adalah upaya Pemkab untuk memberikan pelayanan kepada nelayan, “ jelasnya.
Abdul Hafidz mengakui dana yang dikucurkan memang masih kurang, karena menyesuaikan dengan kekuatan anggaran. Idealnya 1 titik dermaga, membutuhkan dana minimal Rp 25 Miliar, sehingga fungsi dermaga menjadi lebih maksimal.
Mulai untuk perlindungan kapal dari ombak besar, mempermudah proses bongkar muat ikan dan perbekalan nelayan. Jika selama ini kapal dari Sarang dan Kragan sering berlindung di TPI Tasikagung maupun Binangun, Lasem, kelak diharapkan akan semakin dekat dengan tempat pelelangan ikan maupun tempat tinggal nelayan.
“Kalau dana 7 atau 9 M memang masih minim ya. Makanya akan terus kami lanjutkan setiap tahun, agar keberadaan dermaga benar – benar dapat membantu aktivitas nelayan, terutama memudahkan bongkar ikan. Jadi nggak perlu harus memindahkan ikan dari kapal, dengan perahu – perahu kecil, “ imbuhnya.
Sementara itu, salah satu nelayan Pandangan, Kragan, Sukardi mendukung penambahan sarana pra sarana di kawasan pesisir pantai utara Kecamatan Kragan. Ia berharap setiap rencana pembangunan, kalangan nelayan selalu dilibatkan, agar nantinya tepat sasaran. (Musyafa Musa).