Rembang – Polres Rembang mengoptimalkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), untuk menekan potensi konflik antar umat beragama.
Kapolres Rembang, AKBP Pungki Bhuana Santosa menyampaikan hal itu saat sarasehan FKUB di Hotel Gajah Mada Rembang, Kamis pagi (23 Agustus 2018). Ia mengingatkan pada tragedi berdarah Ambon dan Poso, karena terpicu isyu agama dan berujung banyaknya korban jiwa. Menurutnya, setiap konflik yang dibumbui dengan isyu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), akan sangat mengancam kerukunan umat.
“Kita nggak bisa lupa dengan peristiwa di Ambon dan Poso. Bagaimana saat itu pertikaian cukup lama dan memakan banyak korban. Muda – mudahan nggak terulang lagi, “ ujarnya.
AKBP Pungki Bhuansa Santosa menambahkan kebersamaan menjadi kunci utama menjaga kondusivitas wilayah. Termasuk melalui momentum pertemuan seperti ini, bisa dijadikan sebagai sarana membicarakan dinamika perkembangan masyarakat.
“Mari kita bergandengan tangan, karena dengan persatuan dan kesatuan pula, akan mampu menjaga keberagaman. FKUB semoga mampu menangkal sejumlah potensi yang rentan memecah belah bangsa, “ terang Kapolres.
Sementara itu, Atho’illah Muslim, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang menyebutkan hubungan tokoh – tokoh lintas agama selama ini terjalin harmonis.
“Ada pertemuan rutin, kerap membahas berbagai persoalan keagamaan yang terjadi. Diharapkan tiap masalah muncul di tingkat bawah, dapat cepat terdeteksi, sehingga tidak sampai meluas, “ pungkasnya. (MJ – 81).