Lasem – Haul Sunan Bonang di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, sudah ramai dipadati ribuan jemaah dari berbagai daerah, hari Jum’at (27 Juli 2018).
Soleh, salah satunya. Warga Purwodadi ini mengungkapkan setiap tahun selalu datang apabila berlangsung Haul Sunan Bonang. Pagi buta dirinya sudah naik ke perbukitan sebelah timur Desa Bonang, untuk mengikuti pengajian di makam Mbah Jejeruk atau Sultan Minangkabau. Menurut Soleh, Haul Sunan Bonang menjadi kegiatan menarik, yang tidak boleh dilewatkan.
“Saya menginap di Bonang mas, seneng rasanya. Di sini tenang suasananya. Saya berharap ke depan Haul Sunan Bonang akan semakin ramai, “ kata Soleh.
Sementara itu, pegiat sejarah di Lasem, Abdullah Hamid mengatakan Haul Sunan Bonang memiliki sejumlah makna bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya untuk mengenang jasa – jasa Sunan Bonang dalam menyebarkan agama Islam, tetapi juga menjadi sarana penggerak ekonomi. Mengingat banyak warga yang menjajakan dagangan di sekitar makam maupun Pasujudan Sunan Bonang.
“Sunan Bonang ini melahirkan tokoh – tokoh penyebar Islam lainnya. Katakanlah seperti Sunan Kalijaga, kemudian Mbah Jejeruk. Ada beberapa tokoh lain yang meneruskan jejak beliau. Haul Sunan Bonang merupakan bagian mengingat sejarah pula, “ ujar Abdullah yang juga pustakawan Masjid Lasem ini.
Jum’at pagi, ulama sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Kauman Lasem, Kiai Zaim Ahmad Makso’em mengisi pengajian di makam Sultan Minangkabau. Sepanjang hari Sabtu (28/07) diisi hafalan Alqur’an, kemudian puncaknya hari Minggu (29/07), pengajian menghadirkan Kiai Syarofudin dari Rembang. (MJ – 81).